Surabaya - Arus peti kemas melalui Pelabuhan Tanjung Perak selama tahun 2012
sebanyak 2.849.138 TEU’s atau meningkat sekitar delapan persen dibandingkan tahun 2011 sebanyak 2.643.518 TEU's.
"Secara umum, total arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak tahun 2012 terealisasi sebanyak 2.849.138 TEU’s atau meningkat dibandingkan dengan tahun 2011 2.643.518 TEU’s," kata Humas PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Edi Priyanto, di Surabaya, Selasa.
Ukuran muatan dalam kegiatan pembongkaran maupun pemuatan barang menggunakan kontainer dinyatakan dalam TEU’S (Twenty Foot Equivalent Units). Ukuran standar dari peti kemas atau kontainer dimulai dari panjang 20 "feet".
"Oleh karena itu, satu peti kemas 20’ dinyatakan satu TEU’s. Peti kemas 40’ dinyatakan sebagai dua TEU’s atau sering dinyatakan dalam FEUS (Forty Foot Equivalent Units)," ujarnya.
Mengenai komposisi arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak, ungkap dia, dikontribusi Terminal Jamrud, Nilam, dan Mirah (Terminal Konvensional) terealisasi 575.892 TEU’s. Kemudian, Terminal Berlian (PT Berlian Jasa Terminal Indonesia) 909.201 TEU’s dan Terminal Petikemas (PT Terminal Petikemas Surabaya) tercapai 1.364.045 TEU’s.
"Kalau sesuai asal dan tujuan perdagangan, arus peti kemas domestik mendominasi 55,3 persen dan sisa 44,7 persen merupakan arus peti kemas internasional. Realisasi arus peti kemas internasional mencapai 1.272.750 TEU’s dan peti kemas domestik mencapai 1.576.388 TEU’S," katanya.
Terkait distribusi arus peti kemas domestik, ia menambahkan, didominasi oleh Terminal Berlian (PT BJTI) sebesar 50,9 persen atau setara dengan 802.219 TEU’s. Lalu, Terminal Jamrud, Nilam, dan Mirah (Konvensional Tanjung Perak) sebesar 36 persen atau setara dengan 566.927 TEU’s.
"Namun, kontribusi Terminal Peti kemas (PT TPS) hanya mencapai 13,1 persen atau setara dengan 207.242 TEU’s," katanya.
Akan tetapi, kata dia, distribusi arus peti kemas internasional didominasi oleh Terminal Peti kemas (PT TPS) mencapai 90,9 persen. Sumbangan tersebut setara dengan 1.156.803 TEU’S.
"Posisi berikutnya, disusul oleh Terminal Berlian (PT BJTI) sebesar 8,4 persen atau setara dengan 106.982 TEU’S. Bahkan, Terminal Jamrud, Nilam, dan Mirah (Konvensional Tanjung Perak) menyumbang 0,7 persen atau setara dengan 8.965 TEU’S," katanya.
Sementara itu, lanjut dia, arus peti kemas "reefer container" yang melalui Terminal Peti kemas (PT TPS) selama tahun 2012 mengalami kenaikan signifikan. Prosentase kenaikan pada tahun 2012 rata-rata sebesar 19,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Sesuai data yang dihimpun dari PT TPS, total peti kemas 'reefer' tahun 2011 hanya mencapai 64.794 TEU’S. Namun, realisasi selama tahun 2012 mengalami peningkatan mencapai 83.795 TEU’S," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013