Gresik - PT Semen Gresik Tbk (Persero) menyiapkan belanja modal 400 juta dolar AS atau lebih kurang Rp4 triliun untuk menjalankan sejumlah aksi korporasi pada 2013. Direktur Utama PT Semen Gresik Tbk, Dwi Soetjipto, saat refleksi akhir tahun di Gresik, Jawa Timur, Senin (31/12) malam, mengemukakan, sejumlah aksi korporasi yang dilakukan antara lain melanjutkan transformasi perseroan menjadi "holding" PT Semen Indonesia Tbk. Selain itu, tahapan penyesuaian dan integrasi perusahaan semen Vietnam, Thang Long, yang telah diakuisisi ke induk Semen Indonesia dan ekspansi bisnis dengan memulai pembangunan dua pabrik baru di Rembang (Jawa Tengah) dan Padang (Sumatera Barat). "Holding nama PT Semen Indonesia diharapkan sudah mendapatkan persetujuan dari Departemen Hukum dan HAM pada Januari 2013, dan anak usaha baru PT Semen Gresik akan menyusul pada Maret," katanya. Apabila semua proses administrasi itu berjalan lancar, Dwi Soetjipto berharap pada April 2013, desain ulang terhadap proses bisnis untuk dikelola secara "strategic holding" melalui PT Semen Indonesia Tbk sudah bisa dijalankan. "Sedangkan untuk proses penyesuaian administrasi, akuntansi, SDM dan integrasi Thang Long Vietnam ke induk perusahaan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar enam bulan, sejak diakuisisi pada Desember 2012," tambah Dwi Soetjipto yang didampingi jajaran direksi PT Semen Gresik Tbk. Sebelumnya pada pertengahan Desember 2012, Semen Gresik telah mengakuisisi 70 persen saham Thang Long Cement Vietnam dengan nilai sekitar 157 juta dolar AS. Terkait ekspansi bisnis, ia menargetkan pemasangan tiang pancang pertama untuk pembangunan dua pabrik baru di Rembang dan Padang yang masing-masing berkapasitas produksi 2,5 juta-3 juta ton per tahun, sudah dilakukan pada akhir semester pertama 2013. "Pembangunan pabrik baru merupakan salah satu upaya meningkatkan kapasitas produksi untuk mengantipasi terus naiknya permintaan semen di dalam negeri," ujarnya. Hingga akhir 2012, total produksi Semen Gresik Group (PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa dan PT Semen Padang) diproyeksikan mencapai 22,6 juta ton, sementara pada 2013 naik menjadi 26 juta ton, seiring beroperasinya secara efektif Pabrik Tuban IV dan Tonasa V. "Kalau ditambah dengan produksi Thang Long Cement yang diproyeksikan 2,3 juta ton, maka total produksi pada 2013 bisa menembus 28,3 juta ton," kata Dwi Soetjipto. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013