Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur< menjangkau lebih banyak penerima beasiswa Pemuda Tangguh 2026 dengan kuota penerima beasiswa meningkat menjadi 23.850 orang dengan total anggaran mencapai Rp190 miliar.

"Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya untuk kuota awal tahun 2025 sebanyak 3.500 penerima dan pada perubahan anggaran naik menjadi 5.500 penerima," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Hidayat Syah di Surabaya, Senin.

Pada tahun 2026 Pemkot Surabaya memperluas cakupan kerja sama tidak hanya dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN), tetapi juga sejumlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Saat ini terdapat 15 PTN baik di Surabaya maupun luar daerah yang telah menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan Pemkot Surabaya.

"Dengan perluasan kuota dan mitra perguruan tinggi tersebut, Pemkot Surabaya pada 2026 tidak hanya memberikan bantuan pembiayaan pendidikan, tetapi juga uang saku bagi para penerima beasiswa," ujar Hidayat.

Kepala Bidang Kepemudaan Disbudporapar Kota Surabaya Erringgo Perkasa menambahkan perubahan skema Beasiswa Pemuda Tangguh dari 2024 ke 2025 merupakan hasil evaluasi menyeluruh.

"Perubahan skema Beasiswa Pemuda Tangguh dari tahun 2024 ke tahun 2025 didasarkan pada hasil evaluasi pelaksanaan program, penyesuaian kemampuan fiskal daerah, serta arah kebijakan Pemkot Surabaya untuk memperluas akses penerima manfaat," ujarnya.

Menurutnya, evaluasi tersebut menunjukkan perlunya penataan ulang komponen bantuan agar program dapat menjangkau lebih banyak pemuda secara berkelanjutan, tetap menjamin pembiayaan pendidikan utama (UKT), serta mendorong efisiensi dan keadilan distribusi anggaran.

"Selain itu perubahan skema juga mempertimbangkan kondisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Surabaya yang masih perlu ditingkatkan, sehingga dilakukan penyesuaian Peraturan Wali Kota (Perwali)," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025