Kondisi stok dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Banda Aceh Provinsi Aceh berangsur membaik seiring proses pemulihan pascabencana banjir di wilayah tersebut.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus memantau stok dan distribusi BBM di Banda Aceh untuk menjaga layanan energi tetap berjalan, khususnya bagi masyarakat di wilayah terdampak bencana.
Anggota Komite BPH Migas Fathul Nugroho dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, menyampaikan upaya pengawalan distribusi terus dilakukan, terutama untuk menjangkau daerah-daerah yang terdampak banjir dan sempat mengalami hambatan akses transportasi.
Menurut dia, koordinasi lintas sektor menjadi bagian penting agar penyaluran energi dapat kembali berjalan optimal.
"Kami pastikan pemerintah pusat hadir bersinergi dengan Pemerintah Aceh untuk bahu membahu, terus mendistribusikan energi, khususnya di daerah-daerah terdampak bencana yang saat ini masih terisolir," ujarnya.
Fathul pun meyakini dalam beberapa hari ke depan distribusi energi khususnya BBM dan LPG kembali normal sepenuhnya sesuai arahan Presiden RI dan Menteri ESDM.
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, saat ini ketersediaan Pertalite, Pertamax dan minyak solar di tingkat stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mencukupi kebutuhan masyarakat.
Fathul juga menyampaikan sinergi bersama pemerintah daerah dan badan usaha penugasan berjalan dengan baik guna menjaga kelangsungan layanan energi di Aceh.
Koordinasi tersebut menjadi bagian dari dukungan terhadap percepatan pemulihan kehidupan masyarakat di Aceh pascabanjir.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Aceh Taufiq juga menyampaikan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah berjalan baik.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada BPH Migas dan PT Pertamina Patra Niaga atas dukungan dan respons yang cepat dalam mendistribusikan BBM. Kami berharap dukungan ini akan terus berlanjut," ucapnya.
Sementara itu, warga Banda Aceh, Fakhrur Ramadan menuturkan antrean memang sempat terjadi saat banjir melanda.
Namun, kondisi pengisian BBM kini kembali lancar dan tanpa penumpukan kendaraan.
Sebelumnya, pada Rabu (17/12/2025), Fathul bersama Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Sunardi menyalurkan bantuan kepada warga terdampak di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Bantuan difokuskan untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Fathul berharap bantuan ini meringankan beban warga serta menjaga layanan energi dan kemanusiaan tetap berjalan selama masa tanggap darurat.
Sementara itu, Corsec Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun menjelaskan bahwa Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk terus berperan di dalam pemulihan pascabencana, khususnya di wilayah Aceh.
"Kami mengerahkan seluruh sumber daya yang ada, baik di dalam memberikan bantuan kebutuhan pokok maupun penyaluran energi ke wilayah terdampak," sebutnya.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025