Surabaya - Organisasi Aliansi Wong Cilik Bersatu (AWCB) berharap Soekarwo-Gus Ipul berpasangan kembali sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur dalam ajang Pemilihan Gubernur Jawa Timur periode 2014-2019 yang akan dilangsungkan 29 Agustus 2013.
"Sebagai organisasi yang turut mendukung majunya Soekarwo-Gus Ipul pada Pemilihan Gubernur 2008, kami tetap berharap keduanya berpasangan kembali. Kami pasti akan mendukung total keduanya," ujar Ketua AWCB, Nugroho, kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, duet kepemimpinan Soekarwo-Gus Ipul sebagai gubernur dan wakilnya selama hampir empat tahun ini membuktikan kualitasnya sebagai pemimpin. Berbagai kebijakannya dinilai berpihak dan menguntungkan rakyat Jatim.
"Karena itulah, sayang kalau hubungan baik ini putus di satu periode saja. Masih ada lima tahun lagi untuk melanjutkan kepemimpinan dan membuktikan kepada masyarakat bahwa pilihannya tidak salah," kata dia.
Mantan Ketua PAC PDI Perjuangan tersebut mengungkapkan, kedua tokoh tersebut amanah dan mampu memimpin Jatim. Bahkan, di bawah kepemimpinan tokoh nasionalis-relegius itu, pertumbuhan ekonomi Jatim tumbuh pesat, hingga di atas rata-rata nasional.
Nugroho mengaku sudah pernah bertemu dengan Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, selama beberapa kali kesempatan. Ia mendorong agar duet Soekarwo-Gus Ipul tetap dipertahankan. Apalagi keduanya dianggap mampu merepresentasikan dari kelompok besar di Jatim.
"Soekarwo sebagai Ketua Umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) adalah representasi dari kelompok nasionalis, sedangkan Gus Ipul sebagai salah satu ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama merupakan representasi masyarakat religius," tukasnya.
Kendati demikian, jika keruanya lebih memilih jalan sendiri-sendiri untuk maju dan tidak bisa dipertahankan, pihaknya mengaku tidak bisa berbuat apa-apa dan lebih menghormati proses demokrasi.
"Kalau tidak bisa bersatu, ya kami hanya bisa prihatin. Bagaimanapun juga, hal itu tidak bisa dipaksakan dan pasti ada penilaian tersendiri tentang jalan yang ditempuh. Tapi sekali lagi, AWCB berharap agar keduanya bersatu dan maju bersama," katanya.
Hanya saja, jika diminta untuk memilih dan akan memberikan dukungan ke siapa, Nugroho mengaku tetap memilih Soekarwo. Pihaknya mengaku, Soekarwo merupakan sosok panutan dan teladan, serta mampu memimpin masyarakat Jatim.
Di samping itu, lanjut dia, pihaknya juga mendorong Soekarwo agar lebih aktif melakukan silaturrahim dengan para kiai di Jatim. Menurut dia, kiai-kiai merupakan simbol spiritual sebagai orang tua yang wajib ditemui untuk meminta restu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012