Madiun - Jumlah kiriman uang atau remiten dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Madiun yang bekerja di luar negeri selama tahun 2012 meningkat signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya akibat sejumlah faktor pendukung. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Madiun, Suyadi, Senin mengatakan, sejak Januari hingga pertengahan Desember 2012, jumlah remiten TKI asal wilayahnya mencapai Rp200 miliar. "Remiten tahun ini meningkat signifikan dibanding dengan tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp154 miliar setahun," ujar Suyadi kepada wartawan. Menurut dia, faktor pendukung peningkatan tersebut disebabkan karena naiknya minat warga Kabupaten Madiun untuk bekerja ke luar negeri jika dibandingkan dengan tahun lalu. Selain itu juga karena nilai tukar rupiah yang saat ini juga sedang bagus. "Adapun, kiriman uang terbanyak terpantau dari negara penempatan Malaysia yang mencapai 20 persen lebih. Sisanya terpantau dari negara penempatan Hong Kong, Taiwan, Singapura, dan kawasan Asia Timur lainnya. Hal tersebut terpantau dari sejumlah bank dan kantor pos yang bekerja sama dengan dinas," kata Suyadi. Semetara, data Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Madiun, mencatat, hingga pertengahan bulan Desember 2012, jumlah keberangkatan TKI asal Kabupaten Madiun yang bekerja di luar negeri secara total mencapai 2.300 orang. Jumlah ini meningkat sekitar 20 persen dari tahun 2011. Dimana selama tahun 2011, jumlah TKI yang berangkat ke luar negeri mencapai 1.977 orang. Meningkatnya jumlah TKI ini dipengaruhi oleh penilaian masyarakat sendiri bahwa bekerja menjadi TKI bisa menghasilkan uang banyak. Biasanya para TKI tersebut mengajak teman atau bahkan saudaranya untuk ikut menjadi TKI saat mereka pulang kampung mengunjungi keluarga di Tanah Air. "Selain itu, ketiadaan lapangan pekerjaan di Kabupaten Madiun yang sesuai dengan tingkat pendidikan dan kemampuan para pencari kerja juga mempengaruhi minat menjadi TKI. Rata-rata para TKI informal hanya berpendidikan SD dan SMP," tambah Suyadi. Juga faktor dibukanya kembali pengiriman tenaga kerja ke sejumlah negara yang sempat dihentikan oleh pemerintah ikut menyumbang, seperti Malaysia dan Arab Saudi. Para TKI tersebut berasal dari wilayah kantong TKI di Kabupaten Madiun yang meliputi Kecamatan Dolopo, Geger, Dagangan, Kebonsari, dan Mejayan. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012