Universitas Jember (Unej) menjalin kerja sama dengan Jilin Agriculture Science and Technology University (JLASTU) China dalam bidang pertanian, teknologi dan pengembangan akademik untuk memperluas jejaring kerja sama internasional.
"Langkah strategis itu dalam rangka memperkuat kemitraan global Unej, khususnya dalam bidang pertanian, teknologi, dan pengembangan akademik," kata Wakil Rektor I bidang Akademik Unej Prof Slamin dalam keterangan di Jember, Minggu.
Ia mengatakan pihaknya kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring kerja sama internasional melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di China, sehingga penandatanganan tersebut membuka kesempatan besar bagi kedua institusi untuk menjalin kolaborasi jangka panjang yang berbasis pada kepentingan bersama.
"Unej menerapkan pendekatan integratif dalam mengembangkan sektor pertanian, yaitu dengan menggabungkan perspektif dari berbagai bidang ilmu," tuturnya.
Menurutnya, pertanian di kampus setempat tidak hanya dikaitkan dengan aspek budi daya, tetapi juga terhubung dengan bidang keteknikan, kesehatan, sosial humaniora, hukum, serta pendidikan.
"Pendekatan interdisipliner itu diharapkan mampu menghasilkan inovasi pertanian yang lebih komprehensif dan berdampak luas," katanya.
Prof Slamin didampingi Dekan Fakultas Pertanian M. Rondhi dan Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan, Ebban Bagus Kuntadi berkunjung ke JLASTU dan disambut oleh Prof Pan Li sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik, didampingi Dekan Fakultas Pertanian Chen Saopeng.
Selain itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Zhang Henan, Dekan Fakultas Ilmu Komputer Hou Fangbo dan Direktur Kantor urusan Internasional Wang Guo bersama dua stafnya, Wang Yuwei dan Li Longfei.
Sementara Dekan Fakultas Pertanian Unej Prof M. Rondhi mengatakan diskusi kedua lembaga, Unej dan JLASTU berlangsung hangat, kedua pihak saling memaparkan visi dan arah pengembangan institusi masing-masing.
"Pihak JLASTU menekankan fokus mereka pada penguatan pertanian berbasis komoditas unggulan, seperti padi, jagung, dan hortikultura," katanya.
Pihak Unej menjelaskan fokusnya pada pengembangan tanaman-tanaman tropis yang mencakup tanaman pangan, perkebunan, peternakan, dan berbagai komoditas industri.
Pemaparan tersebut memperlihatkan bahwa kedua institusi memiliki kekuatan keilmuan yang saling melengkapi dan membuka peluang kolaborasi yang luas.
Sebagai hasil dari pembahasan bersama, kedua institusi sepakat untuk mengimplementasikan berbagai program kerja sama, antara lain international student mobility, staff exchange, research collaboration, serta bentuk-bentuk kolaborasi akademik lainnya yang akan dikembangkan sesuai kebutuhan.
Program-program itu dirancang untuk memperkuat kualitas pendidikan, meningkatkan kapasitas riset, serta mendorong pertukaran pengetahuan antara dosen dan mahasiswa dari kedua institusi.
Ke depan, Unej dan JLASTU berharap kerja sama itu dapat dilakukan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi perkembangan institusi masing-masing, karena sinergi itu diyakini mampu menghadirkan kontribusi penting bagi kemajuan pendidikan tinggi, pengembangan sektor pertanian, dan peningkatan daya saing global kedua universitas.
"MoU itu menjadi awal dari kolaborasi panjang yang diharapkan mampu menghasilkan inovasi dan dampak positif bagi masyarakat luas," ujarnya.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025