Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan serta menyapa pengungsi terdampak bencana hidrometeorologi di Pidie Jaya, Aceh, sambil memastikan pengiriman relawan medis dan obat-obatan segera dilakukan.

“Insya Allah segera akan kami kirim relawan tim medis dan obat-obatan ke sini,” kata Gubernur Khofifah kepada para pengungsi dan Bupati Pidie Jaya seperti keterangan diterima di Surabaya, Minggu.

Khofifah menjelaskan Kabupaten Pidie Jaya menjadi salah satu wilayah yang terdampak bencana hidrometeorologi cukup luas, mulai dari terputusnya akses listrik, jaringan internet, hingga kerusakan jalan.

Musibah tersebut menyebabkan 27 korban jiwa, 240 jembatan putus, 10.522 rumah terdampak, 3.479 hektare lahan rusak, serta 42.453 penduduk mengungsi di 66 titik lokasi. Karena itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menyalurkan bantuan langsung ke Pidie Jaya.

“Untuk itu saya bersama Pak Sekda, Kepala Dinas Sosial, dan Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim ini sesungguhnya silaturahim ke Pidie Jaya sambil kita ingin memastikan bahwa persaudaraan kami tersambung. Kami yang dari Jatim  adalah saudara bagi semua warga Aceh terutama Pidie Jaya,” katanya.

Ia menyebut satu dari lima truk bantuan logistik diarahkan langsung ke Pidie Jaya berisi permakanan, perlengkapan kebersihan, alat masak, kebutuhan keluarga dan bayi, mukena, sarung, serta bantuan masyarakat Jatim lainnya yang dikirim bertahap.

“Hari-hari ini menjelang puasa, tentu bagian dari yang kita bawa ini ada telengkung, mukena, ada sarung,” katanya.

Dia menjelaskan ada makanan siap saji sebagaimana yang dibutuhkan ketika masyarakat di daerah masih mengalami musibah seperti ini dan masih di pengungsian.

Selain itu Pemprov Jawa Timur dan masyarakatnya juga memberikan dukungan spiritual melalui pelaksanaan Shalat Ghaib di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya serta doa dari pesantren Tebuireng untuk para korban.

“Jadi masyarakat di Jatim memberikan doa secara maksimal dan masif untuk masyarakat yang mengalami musibah, sehingga kira-kira ini bisa memberseriringi antara pendekatan spiritual yang kami lakukan dan bantuan yang kami sampaikan,” katanya.

Khofifah menyampaikan duka cita mendalam atas musibah banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, termasuk bagi masyarakat di Pidie Jaya.

“Kami menyampaikan duka cita yang mendalam mengucapkan innalilahi wa innailaihi raji'uun, mudah-mudahan yang dipanggil ke haribaan Allah dalam musibah ini semua amal ibadahnya diterima oleh Allah, khilafnya diampuni Allah, dan dipanggil dalam keadaan husnul khatimah,” ucapnya.

Ia berharap korban yang masih dicari segera ditemukan dan para relawan diberi kekuatan dalam mendampingi masyarakat. Kepada para pengungsi, ia memberikan dorongan agar tetap kuat.

“Yang sekarang sedang mengungsi mudah-mudahan diberikan kesehatan kekuatan dan semangat untuk bisa bangkit kembali,” harapnya.

Khofifah menegaskan bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian dan persaudaraan antara Jatim dan warga Pidie Jaya.

“Apa yang kami lakukan dalam proses bersapa kali ini adalah bagian pertama bahwa kami yang dari Jatim adalah saudara bagi semua warga Aceh, terutama Pidie Jaya,” tuturnya.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025