Bojonegoro - Peralatan peringatan dini banjir Bengawan Solo di Bojonegoro, Selasa, rampung diperbaiki petugas Perum Jasa Tirta (PJT) I Malang, namun kamera CCTV yang juga rusak belum berfungsi. Petugas PJT I Malang Dwi Susanto mengatakan peralatan peringatan dini banjir luapan Bengawan Solo yang rusak baik sirene, juga tiga lampu warna kuning, hijau dan merah sudah bisa menyala kembali. "Sudah kami tes dengan 'accu', sirene dan lampu sudah menyala kembali," katanya, ketika ditemui di tepian Bengawan Solo di utara Pasar Kota. Ia menjelaskan tiga lampu peringatan dini banjir itu, semuanya diganti, sebab ketika roboh pecah semua, termasuk tiang besinya juga bengkok sehingga juga harus diganti. Penyebabnya, menurut dia, kabel kamera CCTV milik pemkab yang terpasang menjadi satu dengan tiang peringatan dini banjir yang melintang di jalan tersangkut sebuah truk yang mengangkut alat berat, Minggu (16/12). "Karena kabel CCTV yang menghubungkan ke kantor pemkab besar, ya tiangnya langsung roboh," tuturnya, menjelaskan. Selain merusak peralatan peringatan dini banjir, lanjutnya, robohnya tiang juga merusak kamera CCTV yang terpasang menjadi satu. Namun, ia mengaku tidak memperbaiki kamera CCTV yang juga rusak, selain bukan kewenangannya juga secara teknis tidak menguasai kerusakan kamera CCTV itu. "Kalau melihat kondisinya kamera CCTV hancur," katanya, sambil menunjuk sebuah peralatan yang ada di bawah di lokasi setempat.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012