Blitar - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Blitar, Jawa Timur, unjuk rasa menuntut penuntasan kasus korupsi. "Kami menuntut masalah korupsi dituntaskan. Pemerintah harus tegas, masih banyak koruptor terlibat belum disentuh," kata koordinator aksi, Muhammad Mahatir ditemui di sela-sela aksi memperingati Hari Ant-Korupsi, Senin. Mahasiswa unjuk rasa di perempatan lovi, Jalan Ahmad Yani, Kota Blitar. Mereka membawa berbagai macam spanduk dan tulisan yang isinya tuntutan penuntasan dugaan korupsi. Mahasiswa mengapresiasi penetapan status tersangka kepada Andi Malarangeng. Namun, mereka menuntut agar tersangka lainnya juga ditahan. Masih banyak pelaku dugaan korupsi yang sampai sekarang belum ditahan, padahal mereka sudah jelas terlibat. Dalam aksinya, mahasiswa juga berjalan menuju kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar. Mereka orasi dan menyalurkan aspirasinya, meminta agar suara mereka disalurkan oleh DPR. Namun, mereka tidak ditemui anggota DPRD, sehingga meninggalkan kantor legislatif tersebut. Mahasiswa juga menggelar keprihatinan dengan berjalan mundur sambil membawa sejumlah foto tersangka korupsi. Hal ini dialakukan sebagai simbol penuntasan hukum yang tidak kunjung selesai dalam menangani kasus dugaan korupsi. Mahasiswa juga sempat membakar foto sejumlah tokoh yang dinilai terlibat dugaan korupsi, seperti Andi Malarangeng, Nazarudin, Angelina Sondak, dan sejumlah tokoh yang diduga terlibat korupsi. Usai unjuk rasa dan menyalurkan aspirasinya, mahasiswa membubarkan diri dengan tertib. Mereka dikawal polisi, sampai meninggalkan lokasi unjuk rasa. Aksi yang dilakukan mahasiswa itu berjalan dengan lancar. Namun, akibat aksi itu, arus lalu lintas menjadi macet. Lalu lintas kembali lancar setelah massa membubarkan diri.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012