Blitar (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak generasi muda untuk mengaktualisasikan nilai kepahlawanan Presiden Pertama RI Soekarno.
Hal tersebut diungkapkannya di sela ziarah ke makam Presiden pertama RI tersebut di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Rabu.
"Ini sesungguhnya sudah menjadi tradisi Pemprov Jatim sebelum peringatan Hari Jadi, setiap tahun kami lakukan ziarah ke makam Proklamator, makam gubernur-gubernur Jawa Timur terdahulu," kata Gubernur Khofifah usai ziarah.
Ia menilai ziarah ini sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan yang telah banyak berkorban dan berjasa besar.
Orang nomor satu di Jatim ini menyampaikan ziarah ke makam pahlawan adalah salah satu cara menghargai jasa para pahlawan. Dengan datang langsung ke makam pahlawan akan dapat memantik nilai-nilai patriotisme yang ada dalam diri masing-masing.
Dirinya mengajak seluruh masyarakat dan generasi muda untuk mengaktualisasikan nilai-nilai kepahlawanan yang diwariskan Ir Soekarno, di antaranya selalu mengutamakan musyawarah untuk mufakat, meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, pantang menyerah, memiliki semangat kekeluargaan dan kebersamaan, berani, tegas, dan orator ulung.
"Banyak nilai kepahlawanan yang Ir Soekarno wariskan untuk kita teruskan," katannya.
Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya aktualisasi nilai-nilai yang diajarkan Soekarno tentang semangat kegotongroyongan, kebersamaan dan selalu mengutamakan musyawarah untuk mufakat.
"Salah satu yang saat ini harus kita pegang adalah bagaimana terus memiliki semangat kegotongroyongan dan kebersamaan diantara warga bangsa," katanya.
Nilai-nilai ini, kata dia, menjadi penting karena dengan memiliki semangat kekeluargaan dan kebersamaan akan membuat semua pihak bergandengan tangan untuk terus menjaga diantara sesama. Selain itu kekeluargaan dan kebersamaan yang kuat akan menjadi pondasi agar tidak terpecah belah.
"Kita harus saling menjaga karena kita adalah keluarga, satu negara satu bangsa," kata dia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa berbagai upaya untuk memecah belah, dan merusak persatuan tidak akan mudah dilakukan jika semua pihak mengutamakan kebersamaan dan kekeluargaan.
Kekeluargaan, kegotongroyongan dan kebersamaan yang kuat akan menjadi kekuatan dalam merebut kemerdekaan dan menegakkan kedaulatan rakyat.
"Maka saat ada isu-isu hoak dan tindakan-tindakan provokatif bisa kita tepis jika memiliki rasa kekeluargaan dan kebersamaan yang kuat," ujar Gubernur.
Dirinya juga menekankan pentingnya mengutamakan musyawarah untuk mufakat. Menurutnya berbagai persoalan dan perselisihan yang timbul akan dapat diselesaikan dengan baik melalui musyawarah bersama.
"Musyawarah mufakat itu juga penting, bagaimana menyikapi permasalahan dengan duduk bersama mencari kesepakatan," katanya.
Ziarah tersebut dilakukan menjelang Hari Jadi ke-80 Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ziarah berserta jajaran.
Ziarah tersebut diawali dengan apel singkat yang kemudian dilanjutkan dengan doa bersama dan juga tabur bunga di pusara Presiden Pertama Republik Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Wagub Jatim Emil Dardak juga ziarah ke makam Gubernur Muhamad Noer serta makam sejumlah mantan petinggi Jatim lainnya.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Jatim juga menyerahkan tali asih kepada lima orang juru kunci Makam Pahlawan Nasional Proklamator Republik Indonesia Soekarno.
Masyarakat yang ada di sekitar makam Proklamator RI juga mendapatkan paket bahan pokok dari Gubernur Khofifah. Total penerima paket bahan pokok tersebut sebanyak 500 orang yang disimboliskan kepada 50 penerima.
