Bojonegoro - Rapat paripurna IV DPRD Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis, dengan agenda pembahasan APBD Perubahan dipindahkan ke ruangan gedung Griya Dharma Kusuma (GDK) pemkab setempat, dengan alasan atap ruang gedung paripurna DPRD nyaris runtuh. Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Suyutrhi mengatakan, pemindahan tempat rapat paripurna ke GDK itu atas prakarsa bagian Sekretariat DPRD, dengan mempertimbangkan atap ruangan gedung paripurna DPRD sudah lama lapuk. "Kalau tidak dipindahkan, kemudian ambruk mengenai kepala yang ada di dalam ruangan bisa jadi masalah," kata Sekretaris DPRD Agus Misnanto, menjelaskan. Menurut salah seorang petugas di Sekretariat DPRD M. Ridwan, kayu atap gedung DPRD semuanya lapuk, akibat dimakan rayap. "Petugas yang naik ke atap menjumpai kayu atap semuanya dimakan rayap," kata Ridwan, mengungkapkan. Lebih lanjut Agus menjelaskan, pemindahan rapat paripurna ke GDK itu mengeluarkan biaya sewa ruangan Rp2 juta, tidak termasuk biaya konsumsi. "Sebaiknya rapat berikutnya dipindahkan ke ruangan Annglingdarma pemkab saja, selain tempatnya luas, juga tidak ada tambahan biaya," kata Ketua Komisi A DPRD, Agus Susanto Rismanto yang kemudian disetujui Agus Misnanto. Direncanakan, lanjut Agus, penanganan kerusakan atap ruangan gedung paripurna DPRD itu dimulai pekan depan. Dalam rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sukur Priyanto itu, Bupati Bojonegoro Suyoto membacakan jawaban atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD tentang dua raperda yaitu penyertaan modal Bank Jatim dan PBB perkotaan dan pedesaan. Dijadwalkan dalam paripurna IV itu, merupakan rapat penutup pengesahan APBD Perubahan 2012. Menanggapi penyertaan modal di Bank Jatim, Bupati Bojonegoro Suyoto menjelaskan, sesuai surat Bank Jatim tertanggal 30 Juli 2012, estimasi deviden yang diterima pada 2013 sebesar 30 persen dari total saham Rp21 miliar lebih.(*)
Rapat Paripurna DPRD Bojonegoro Pindah Ke GDK
Kamis, 27 September 2012 12:27 WIB