Jakarta - Direktur Utama PT Kawasan Berikat Nusantara Persero, Raharjo Arjosiswoyo, mengklaim perusahaan yang dipimpinnya terkenal di kawasan Asia dan kini tengah mempersiapkan diri menjadi perusahaan bertaraf internasional. "Persyaratan taraf internasional masih kurang, yakni harus bangun rumah sakit dan asrama (dormitory)," kata Raharjo ketika ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin. Menurutnya, untuk menuju perusahaan taraf internasional, perseroan bersama dengan tiga BUMN, yaitu PT Jamsostek Persero, PT Askes Persero, dan RS Pelni, bersama-sama membangun RS Buruh di wilayah KBN, Cakung, Jakarta Utara. Pembangunan RS Buruh ini diperkirakan menghabiskan dana berkisar Rp150-Rp200 miliar, yang berasal dari konsorsium BUMN tersebut. Lahan yang digunakan seluas 2,1 hektare milik KBN dan didirikan sebanyak enam lantai. Di wilayah tersebut, direncanakan dibangun asrama sebanyak enam lantai di lahan seluas empat hektare. Tahap awal, asrama itu bisa menampung 2.000 orang. Diharapkan pembangunannya selesai dalam waktu delapan bulan. "Saat ini, kita sudah memiliki klinik, pasukan keamanan lengkap, dan sudah dipagar keliling," tuturnya. (*)
Kawasan Berikat Nuantara Siap "Go International"
Senin, 24 September 2012 11:46 WIB