Pemkab Pacitan Canangkan Gerakan Pemberantasan Nyamuk DBD
Sabtu, 22 September 2012 16:28 WIB
Pacitan - Pemkab Pacitan mencanangkan gerakan serentak pemantauan dan pemberantasan jentik nyamuk demam berdarah (DBD) dengan melibatkan ribuan siswa SD setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, Hendra Purwaka, Sabtu mengungkapkan, pencanangan gerakan pembasmian jentik nyamuk dengan melibatkan siswa-siswi SD tersebut merupakan strategi nyata dalam mencegah peningkatan kasus demam berdarah (DBD) sejak dini.
"Kasus demam berdarah di Kabupaten Pacitan masih menjadi salah satu mematikan yang tertinggi sehingga perlu diwaspadai oleh semua pihak, khususnya masyarakat," kata Hendra.
Dijelaskannya, pencanangan gerakan pembasmian jentik dan sarang nyamuk aides aigepty penyebab penyakit demam berdarah itu telah dimulai sejak Jumat (21/9), dengan dipimpin langsung oleh bupati setempat, Indartato.
Meski gerakan pembasmian itu dikonsentrasikan di Kecamatan Donorojo, Hendra memastikan upaya pencegahan ledakan penyakit demam berdarah dilakukan menyeluruh di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Pacitan.
Hendra mengatakan, gerakan serentak pemantauan jentik ini merupakan upaya prefentif untuk memutus mata rantai penyebaran. Sebab, imbuhnya, dengan mengetahui kemunculan jentik sejak dini maka risiko perkembangbiakan nyamuk dapat dibasmi.
"Untuk itu, perlu pemahaman untuk mengetahui keberadaan jentik serta cara membasminya dari anak-anak sekolah, agar dapat diterapkan dirumah dan lingkungan masing-masing," terangnya.
Kasus demam berdarah sempat meledak pada tahun 2010. Saat itu, kasus demam berdarah sempat menyentuh angka 500 penderita.
Dinas Kesehatan lalu berupaya keras melakukan berbagai upaya preventif untuk mencegah ledakan serupa, salah satunya dengan menyebar juru pemantau jentik serta melakukan sosialisasi penanggulangan DBD.
Upaya itu terbukti manjur. Pada akhir tahun 2011, Dinkes Pacitan merilis data kasus DBD sebanyak 256 kasus atau turun sekitar 50 persen dari tahun sebelumnya.
Sukses tersebut memacu pemerintah daerah setempat untuk terus mengupayakan gerakan pemberantasan nyamuk aides aigepty yang diduga menyebar di sebagian besar wilayah tersebut. (*)