Madura Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur memastikan perbaikan fasilitas Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) sesuai dengan rekomendasi penyelengara kompetisi Liga 1 2025-2026 akan selesai dalam dua minggu.
"Karena anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan sudah ada, sehingga tidak membutuhkan waktu lama," kata Wakil Bupati Pamekasan Sukriyanto, Rabu.
Stadion yang terletak di Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan itu, hendak dijadikan kandang klub sepakbola Madura United FC untuk mengarungi kompetisi Liga 1 Indonesia 2025-2026.
Akan tetapi, hasil survei tim penyelenggara kompetisi, yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB) fasilitas yang tersedia di stadion itu tidak memenuhi syarat.
Berdasarkan hasil penilaian risiko dari PT LIB tentang Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan yang diajukan sebagai kandang Madura United FC menyatakan ada setidak-tidaknya lima aspek yang perlu dibenahi dari arena tersebut.
Kelima aspek itu meliputi kerusakan toilet duduk dan urinoar, yang jumlahnya disebut kurang dari yang seharusnya.
Kemudian, panggung kamera master belum tersedia dan rigging kamera offside belum pas di titik yang ditentukan. Rigging kamera offside ini mengacu pada penggunaan sistem kamera khusus untuk membantu wasit menentukan posisi offside dalam sepak bola.
Berikutnya yang juga menjadi catatan PT LIB adalah perawatan rumput lapangan yang terlihat menguning karena kurang disiram, termasuk tribun media berikut fasilitas belum tersedia sesuai ketentuan.
Menurut Wabup, semua catatan PT LIB sudah diperhatikan, dan saat ini sudah mulai dikerjakan, sehingga ia memastikan Stadion Pamekasan tetap bisa digunakan sebagai kandang klub Madura United FC.
Mantan Kepala Desa Blaban, Kecamatan Batumarmar ini juga mengapresiasi atas kepercayaan Madura United yang akan berlaga di Pamekasan.
“Ini kepercayaan luar biasa dan tentu memberikan dampak positif terhadap capaian pendapatan asli daerah di Pamekasan," katanya.
Selain itu, sambung dia, jika Madura United berlaga di Pamekasan, akan memiliki dampak positif bagi pengembangan ekonomi masyarakat Pamekasan.
"UMKM tentu akan meningkat, dan demikian juga dengan hunian perhotelan, kuliner dan jasa transportasi," katanya.
Wabup menuturkan, pihaknya telah bertemu langsung dengan pihak manajemen, dan Presiden klub Madura United FC Achsanul Qosasi, bahkan sempat meninjau secara langsung kondisi Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan.
"Tadi sore saya ke sana bersama Pak Achsanul Qosasi dan sudah saya sampaikan tentang tenggat waktu perbaikan ini. Pihak Madura United juga memastikan akan berkandang di Pamekasan," katanya.
Sementara itu, Presiden Klub Madura United FC Achsanul Qosasi menyatakan, keputusan klub bermarkas di Pamekasan, karena beberapa pertimbangan.
Selain karena berada di tengah Pulau Madura, juga karena tempat tinggal pemain juga telah dibangun di Pamekasan.
"Jadi, kami sudah memastikan, bahwa untuk kompetisi Liga 1 2025-2026 ini, kami akan bermarkas di Pamekasan," katanya.
