Peternak Bondowoso Manfaatkan Jerami untuk Pakan Sapi
Jumat, 31 Agustus 2012 8:21 WIB
Bondowoso - Para peternak di Kabupaten Bondowoso, Jatim, memanfaatkan jerami untuk pakan sapi karena di musim kemarau mulai sulit mencari rumput.
Raup, salah seorang peternak di Bondowoso, Jumat mengemukakan tidak jarang dirinya dan peternak lain harus membeli jerami tersebut dengan harga antara Rp7.000 hingga Rp10.000 dalam satu ikat setara kira-kira 20 Kg hingga 25 Kg.
"Satu ikat jerami itu bisa dibuat untuk pakan satu ekor sapi dalam dua hari. Berarti sehari rata-rata satu ekor sapi membutuhkan biaya pakan Rp5.000. Kalau setiap harus membeli jerami, biayanya terlalu banyak," katanya.
Karena itu, ia membeli jerami tersebut kalau sudah terpaksa. Kalau masih sehat untuk mencari rumput, lelaki berperawakan kurus itu memilih menyusuri sawah-sawah untuk menyabit rumput meskipun membutuhkan waktu yang lama.
Ia mengemukakan, ada kalanya ada pemilik lahan yang jeraminya diberikan cuma-cuma kepada para peternak. Namun umumnya, pemilik lahan yang padinya habis dipanen itu menjual jeraminya.
"Sekarang ini bukan peternak menggembala sapi, tapi peternak digembala oleh sapi. Lha, peternaknya sekarang ke mana-mana mencari rumput, sementara sapinya tenang di kandang," kata Raup tertawa.
Jerami di musim kemarau ini juga menjadi bahan komoditas. Para pedagang umumnya menebas jerami milik petani dengan harga beragam. Ada yang satu lahan dibeli Rp100.000 dan hasilnya bisa dua kali lipat setelah diarit dan diikat-ikat.
Suhadi, salah seorang penjual jerami, mengemukakan bahwa biasanya ia menjual dagangan tersebut seharga Rp7.000 perikat. Selain dijual untuk peternak di sejumlah kawasan di Bondowoso, ia juga menjual ke Kecamatan Besuki dan di sekitar di Kabupaten Situbondo.
Wilayah Besuki merupakan wilayah pesisir sehingga para peternak lebih sulit lagi mencari pakan sapi untuk rumput atau daun segar. Tidak ada pilihan lain bagi mereka kecuali membeli jerami.(*)