Omzet Pengusaha Restoran Turun
Senin, 27 Agustus 2012 18:34 WIB
Surabaya - Omzet penjualan sejumlah pengusaha restoran di Jawa Timur selama masa Lebaran 1433 Hijriah menurun karena sepinya pembeli dan mereka lebih memilih mempersiapkan menu makanan minumannya di rumah masing-masing.
Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia Jawa Timur, Tjahjono Haryono, Senin, mengungkapkan, sepinya pembeli tidak hanya terjadi pada pekan ketiga Agustus 2012 saat Lebaran, tapi masih berlanjut hingga pekan keempat pada pekan keempat Agustus 2012.
"Penurunan kunjungan pembeli kafe dan restoran juga dipengaruhi upaya penghematan yang dilakukan masyarakat," katanya, di Surabaya
Kondisi itu, menurut dia, dipicu masyarakat umumnya telah banyak mengeluarkan dana untuk keperluan jelang Lebaran 1433 Hijriah. Dari banyak kebutuhan selama hari raya maka keperluan masyarakat untuk gaya hidup termasuk makanan minuman sudah tidak menjadi prioritas.
"Oleh karena itu dana yang mereka keluarkan secara otomatis kian berkurang," katanya.
Selain itu, prediksi dia, belum bergairahnya animo masyarakat berkunjung ke restoran tetap terlihat mulai pekan pertama September mendatang. Kondisi tersebut diharapkan kian membaik pada akhir Oktober atau November.
"Kami yakin Oktober berangsur normal hingga akhirnya meningkat pada bulan November dan pada akhir tahun daya beli kembali tinggi," katanya.
Apalagi, tambah dia, pada periode tersebut biasanya ada bonus akhir tahun dari perusahaan mereka masing-masing. Walau omzet kian menurun hingga Oktober mendatang, pengusaha kafe dan restoran tidak terlalu merugi.
"Hal itu karena penurunan omzet tidak signifikan," katanya.
Di samping itu, kata dia, saat Bulan Puasa Ramadhan 1433 Hijriah pencapaian omzet pengusaha kafe dan restoran di Jatim sudah mencatatkan besaran sangat tinggi.
"Pada momentum tersebut omzet mereka mencapai lebih dari 25 persen dibandingkan normal," katanya.
Peningkatan omzet tersebut, lanjut dia, bisa terjadi karena pada umumnya masyarakat di Jatim melaksanakan buka puasa bersama di berbagai restoran baik dengan keluarga maupun kolega bisnisnya.(*)