Suami Tega Bunuh Istri di Madiun
Minggu, 5 Agustus 2012 13:29 WIB
Madiun - Taufik Hidayat, warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, tega membunuh istrinya Nur Sayekti, dengan memukulnya menggunakan cangkul hingga mengalami luka serius di kepala, Minggu.
"Kejadiannya sekitar pukul 09.30 WIB di halaman samping rumah ayah tiri pelaku, Puryono, yang berada di Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu. Pelaku dan kedua anaknya Naswa dan Naura sudah menginap di lokasi sejak dua hari terakhir," ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Madiun, AKP Edi Susanto.
Tidak hanya memukul istrinya hingga tewas, pelaku juga memukul salah satu anaknya yang bernama Naswa dengan cangkul yang sama. Namun, bocah tersebut hanya mengalami luka di bagian paha dan perut sebelah kiri.
"Korban luka sudah kami tangani. Beruntung lukanya tidak parah sehingga sudah bisa dibawa pulang. Kami masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut untuk mengetahui motif pemukulan yang menyebabkan hilangnya nyawa tersebut," kata Edi.
Menurut Edi, berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, korban Nur Sayekti pada Minggu pagi mendatangi rumah ayah mertuanya untuk mencari suami dan anaknya.
"Tanpa sebab yang jelas, tiba-tiba saja pelaku langsung memukul korban dengan cangkul di bagian kepala. Pelaku juga memukul anak pertamanya dan setelah itu lari dari rumah. Namun polisi telah berhasil menangkapnya terlebih dulu sebelum melarikan diri lebih jauh lagi," terang dia.
Sementara, pelaku, Taufik Hidayat saat ditemui di Mapolsek Wungu, mengatakan, jika selama beberapa hari terakhir ia selalu mendengar bisikan-bisikan di telinganya yang mengatakan jika istrinya selingkuh.
"Bisikan-bisikan itu mengatakan kalau istri saya sudah melakukan kesalahan dan berselingkuh," ujar Taufik Hidayat dibalik jeruji tahanan Polsek Wungu.
Hingga akhirnya, pelaku nekat memukul kepala istrinya dengan cangkul dan langsung tewas seketika. Sedangkan ayah tiri pelaku, Puryono, belum dapat dimintai keterangan karena masih trauma.
"Polisi masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Saksi kunci, yakni ayah mertua pelaku belum dapat dimintai keterangan karena masih syok," kata Kasat Reskrim AKP Edi Susanto.
Peristiwa ini sontak menggemparkan warga desa setempat. Hingga Minggu siang, lokasi kejadian yang telah dipasang garis polisi tersebut masih menjadi tontonan warga. (*)