Disnakertransos Bojonegoro akan Data "Remittance" TKI

Bojonegoro - Disnakertransos Bojonegoro akan mendata "remittance" TKI di daerahnya yang bekerja di 20 negara, melalui sejumlah bank dan kantor pos di daerah setempat, menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kepala Disnakertransos Bojonegoro Iskandar, didampingi Kasi Informasi Pasar, Bursa Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja, Sugihartono, Senin, mengatakan, saat ini sedang dalam proses mengirimkan surat kepada kantor pos dan sejumlah bank. Mereka, lanjutnya, baik kantor pos maupun bank, diminta melaporkan "remittance" TKI yang bekerja di berbagai negara yang dikirimkan melalui bank maupun kantor pos. "Pengalaman selama ini TKI lebih senang mengirimkan uangnya lewat kantor pos, yang besarnya bisa mencapai 70 persen dari total remittace TKI di Bojonegoro," paparnya. Ia menyebutkan, selain kantor pos, bank yang akan diminta melaporkan "remittance" di antanya BNI, BRI, BCA, Bank Jatim. "Permintaan 'remittance' melalui surat sedang kami persiapkan," katanya. Menurut dia, pihaknya memasang target pendataan tersebut sudah bisa diketahui sebelum Hari Raya Idul Fitri. Ia memperkirakan, "remittance" TKI sudah mulai berjalan sejak Juni dan akan mencapai puncaknya menjelang Hari Raya Idul Fitri. Menanggapi besarnya "remittance", Sugihartono memperkirakan, jumlahnya tahun ini akan meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar Rp42 miliar lebih yang dikirimkan sekitar 2.500 TKI baik formal maupun informal. Sebab, jelasnya, TKI asal Bojonegoro yang berangkat ke berbagai negara tujuan dengan jumlah terbesar di Hong Kong, Taiwan, Korea, Singapura dan Arab Saudi, meningkat dengan jumlah 280 TKI pada 2010 dan 400 TKI pada 2011. "Tahun ini jumlahnya sudah mencapai 268 TKI," katanya, mengungkapkan. Ia menegaskan, data "remittance itu" cukup penting untuk mengetahui pemasukan warga Bojonegoro dari luar negeri, yang bisa dimanfaatkan untuk mengetahui perkembangan perekonomian di daerah setempat. "Selain itu, juga untuk memantau besarnya devisa negara dari TKI asal Bojonegoro," katanya.(*)