Relawan AS Bantu Anak Pesantren di Surabaya
Jumat, 13 Juli 2012 8:47 WIB
Surabaya - Tiga relawan asal Amerika Serikat dari "Operation Care International" (OCI) mengadakan bakti sosial dengan membantu anak-anak di Pondok Pesantren (Ponpes) Annahdliyyah, Demak Barat, Surabaya.
"Mereka mengadakan bakti sosial menjelang puasa dengan membantu 125 perlengkapan sekolah untuk anak Ponpes Annahdliyyah," kata Ketua Yayasan Pondok Kasih (YPK), Dr Hana Amalia Vandayani Ananda di Surabaya, Jumat.
Ia menjelaskan aksi sosial itu digelar bertepatan memasuki tahun ajaran baru, sekaligus menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1433 H dan juga peringatan Hari Anak Nasional pada setiap tanggal 23 Juli.
"Kasih dan semangat kemanusiaan menjebol tembok adanya perbedaan. Itu terlihat saat ketiga relawan dari OCI berbaur dengan ratusan anak Pondok Pesantren Annahidliyyah," tuturnya.
Begitu memasuki pesantren, ketiga relawan OCI, yakni Robin, Sussie, dan Faith, disambut dengan penampilan drumband yang dimainkan oleh anak-anak ponpes dengan tiga lagu, di antaranya "Twinkle Twinkle Little Star".
Untuk menghormati perbedaan keyakinan, ketiga bule dari Dallas, Texas, Amerika Serikat, tersebut juga mengenakan kerudung. Robin mengenakan kerudung merah, Sussie mengenakan kerudung kombinasi hitam dan putih, sedangkan Faith memilih kerudung warna putih.
Dalam sambutannya, relawan OCI yang diwakili oleh Sussie ini lebih menekankan misi kemanusiaan yang berlandaskan kasih. "I love you," kata Sussie berulang-ulang di hadapan anak-anak ponpes.
Menanggapi hal itu, pengasuh Ponpes Annahdliyah KH Noehan Afandi menyambut baik bantuan dari OCI yang berupa sepatu, kaos kaki, tas, makanan ringan, dan susu.
"Ya, perbedaan itu indah. Atas nama anak-anak ponpes, saya mengucapkan banyak terima kasih. Saya yakin, anak-anak binaan kami sangat senang dengan adanya bantuan ini, apalagi menjelang bulan suci Ramadhan. Tentu saja, bantuan ini sangat berarti bagi mereka," ucapnya.
Setelah ramah tamah usai, anak-anak ponpes terlihat duduk di kursi yang disediakan, lalu Sussie, Robin dan Faith membasuh kaki anak-anak tersebut dengan memakai tisu basah dan akhirnya memakaikan kaos kaki, sepatu dan kaos pada anak-anak tersebut.
"Terima kasih, Tante Sussie, untuk sepatu dan tas barunya," ucap Lisa (7), didampingi staf YPK, Daniel Lukas Rorong.
Hal senada juga diucapkan Ainur Fuad (6). Putra pertama pasangan Ismail (28) dan Mutia (23) itu merasa senang dengan bantuan perlengkapan sekolah tersebut. "Cita-cita saya mau jadi dokter," katanya.
Sementara itu, Ny Mutia sendiri merasa terbantu dengan adanya bantuan OCI. Dengan kondisi perekonomian suaminya yang hanya sopir dan dirinya tidak bekerja, ibu rumah tangga yang tinggal di dekat ponpes itu mengaku terharu saat melihat anaknyaa memakai tas dan sepatu baru.
"Saya tidak mampu membelikan anak saya tas dan sepatu baru saat kenaikan kelas lalu," ujarnya, sambil menggendong seorang anaknya lagi, Rahma (3).
Dalam lawatan ke Surabaya pada 7-15 Juli, OCI menggandeng Yayasan Pondok Kasih untuk misi kemanusiaan dengan melakukan aksi sosial di beberapa tempat yang telah ditentukan di Surabaya, Sidoarjo dan Madura, seperti Panti Asuhan, Panti Wredha, Pondok Pesantren, Gereja dan PAUD.(*)