Pamekasan - Majelis Ulama Indonesia Pamekasan, Madura, menolak program Kementerian Kesehatan membagi-bagikan kondom kepada kelompok seks berisiko menularkan penyakit, karena dinilai akan membuka peluang terjadinya perzinahan dan seks bebas. "Hemat kami program kondomisasi ini bukanlah solusi yang tepat dalam upaya menanggulangi berkembangnya penyakit menular di negeri ini," kata Sekretaris MUI Pamekasan, Zainal Alim dalam rilis yang disampaikan kepada ANTARA, Rabu malam. Ia menjelaskan, MUI Pamekasan sudah berkirim surat kepada MUI pusat terkait rencana bagi-bagi kondom oleh Kementerian Kesehatan tersebut. Dalam surat bernomor: 121/DP-K.MUI/VI/2012 tertanggal 26 Juni 2012, MUI Pamekasan menyebutkan dua alasan terkait penolakan program bagi-bagi kondom. Pertama, program tersebut dinilai hanya akan membuka peluang terjadinya legalisasi perzinahan dan seks bebas yang sebenarnya dilarang oleh ajaran agama Islam. "Yang kedua, program itu bukan solusi preventif yang tepat, ketika harus mengambaikan nilai moral ajaran agama," terang Zainal Alim. Atas pertimbangan dua hal itu, MUI Pamekasan juga menyarankan kepada MUI pusat agar segera mengeluarkan fatwa, terkait program bagi-bagi kondom yang direncanakan Kemenkes RI tersebut. (*)
MUI Pamekasan Tolak Program Kondom Kemenkes
Rabu, 27 Juni 2012 21:46 WIB