Surabaya (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninjau kesiapan Bandara Internasional Juanda dalam menghadapi arus balik pemudik pada Kamis (3/4).
"Kami juga menanyakan kepada Pak GM Angkasa Pura bagaimana kemarin dengan 6 unit mobil yang terkena pohon ternyata sudah ada langkah mitigasi, pihak pengelola parkir juga sudah memberikan kompensasi kepada kendaraan terdampak," kata Emil melalui keterangan yang diterima di Surabaya, Jumat.
Perihal jalan rusak akibat banjir Emil mengatakan bahwa banjir itu tidak terjadi di dalam bandara, tapi di akses masuk terkena banjir karena cuaca yang sangat ekstrem dan akan dilakukan perbaikan melakukan modifikasi cuaca seperti pada Nataru 2024
"Ramai juga terjadi berita soal banjir, bahwa banjir itu tidak terjadi di dalam tapi terjadi di akses masuk, nah genangan ini untuk mobil tapi beberapa motor terdampak, pertanyaan kami apakah terjadi sebelumnya, tentu hampir tidak pernah, ini memang disebabkan cuaca yang sangat ekstrem," ujar Emil.
Emil juga bercerita bahwa BPBD juga sudah berupaya untuk membantu memompa untuk mengurangi ketinggian air, ia juga akan mencoba berkomunikasi dengan Bupati Sidoarjo untuk mencari dimana titik-titik rawan dan solusi penanganannya.
"Kemarin BPBD juga sudah berupaya untuk membantu memompa untuk mengurangi ketinggian air agar segera surut, nanti kami coba komunikasi dengan Bupati Sidoarjo untuk cari titik rawannya dimana saja, apa ini bisa ditangani, pemerintah tidak berhenti mencoba berikhtiar dan dari setiap kejadian kita akan perbaiki," tutur Emil.
Tak hanya itu, Emil juga meninjau jalan pintu keluar T2 bandara yang sempat tergenang air hingga mengalami kerusakan jalan berlubang.
Dirinya langsung berkoordinasi dengan Dishub untuk segera memasang penanda jalan berupa water barier pada titik rawan tersebut sebagai bentuk antisipasi awal.
"Alhamdulillah titik genangan di pintu keluar juga sudah surut, ini kerusakan yang ada harus diberi penanda agar tidak membahayakan pengendara," ujarnya.
Sebagaimana diketahui puncak arus balik mudik Lebaran 2025 diperkirakan terjadi pada tanggal 5-8 April 2025 untuk itu beberapa kebijakan juga telah disiapkan sebagai upaya dari Pemprov Jatim untuk memastikan perjalanan arus balik masyarakat berlangsung aman, lancar, dan menyenangkan bagi masyarakat.