DPRD: Kota Malang Harus Miliki Pasar Wisata
Senin, 28 Mei 2012 7:34 WIB
Malang - Anggota DPRD Kota Malang, Jawa Timur, mengemukakan jika kota itu harus memiliki pasar khusus sebagai ikon wisata yang bisa dijual pada para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
"Sudah waktunya Kota Malang ini membenahi potensi wisatanya, salah satunya adalah membangun pasar wisata yang menjadi pusat pleh-oleh khas Malang bagi wisatawan, seperti di Bali atau Yogyakarta," tegas anggota Komisi B DPRD Kota Malang Yaqud Ananda Qudban di Malang, Senin.
Ia mencontohkan, di Bali ada pasar Sukowati dan di Yogyakarta ada Malioboro yang menjadi jujugan bagi wisatawan untuk mendapatkan oleh-oleh khas kedua daerah itu dengan harga murah.
Oleh karena itu, lanjutnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang jangan hanya berwacana terkait rencana pembangunan pasar wisata seperti yang ada di Sukowati, Bali dan Malioboro, Yogyakarta.
Menurut politisi dari Partai Hanura itu, Disbudpar seharusnya segera memasukkan konsep pasar wisata tersebut ke dewan agar bisa dibahas dan pasar wisata tersebut juga segera terealisasi, sehingga wisatawan punya 'jujugan' ketika akan membeli oleh-oleh khas Malang.
Apalagi, katanya, banyak sekali produk kerajinan khas Malang yang diminati oleh wisatawan, seperti keramik Dinoyo, aneka keripik olahan dari berbagai jenis buah dan tempe serta kaus khas Malangan.
"Produk kerajinan dan menjadi unggulan ini tentu sebagai potensi yang cukup besar, sehingga pembangunan pasar wisata tersebut harus segera diwujudkan," tegasnya.
Menanggapi desakan dewan tersebut Kepala Disbudpar Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, pihaknya masih akan melakukan kajian lebih mendalam agar pendirian pasar wisata tersebut tidak sia-sia.
Ia mengaku, pendirian pasar wisata ini bukan perkara yang mudah, sebab pihaknya harus melakukan kajian mendalam terkait bagaimana konsepnya dan dimana lokasi yang strategis.
"Oleh karenanya, kami akan berkoordinasi dengan Bappeko dan Dinas Pasar dulu secara cermat agar pasar wisata ini benar-benar bisa menjadi jujugan wisatawan, seperti Sukowati atau Malioboro," ujarnya.(*)