Siswi SMAN 1 Jember Juarai Lomba Penulisan IPB
Rabu, 2 Mei 2012 14:57 WIB
Bogor (ANTARA) - Siswi SMA Negeri 1 Jember, Jawa Timur Sherlina Rachma Anggraini menjuarai lomba penulisan di Institut Pertanian Bogor dalam rangkaian memperingati 60 tahun pendidikan pertanian.
Kepala Humas IPB Ir Henny Windarti, MSi di Bogor, Selasa menjelaskan bahwa tulisan karya Sherlina itu meraih penghargaan juara I dalam Lomba Inspiratif Pertanian 2012 yang diikuti siswa-siswi SMA seluruh Indonesia.
Atas prestasinya dengan judul "Jika Mimpi Kita Masih Sama" itu, ia berhasil menyabet hadiah berupa komputer jinjing (laptop), uang tabungan dan cendera mata khas IPB.
Putri pasangan Syamsul Bachri dan Tri Purwani ini menyadari saat ini minat generasi muda terhadap pembangunan pertanian menurun.
Padahal, menurutnya, pertanian adalah bergengsi untuk masa depan bangsa.
"Bidang pertanian mampu memajukan bangsa Indonesia dengan apa yang kita punya. Otak yang cerdas, lahan subur yang melimpah, laut yang luas kita miliki namun sayang generasi muda belum punya kesadaran untuk mengoptimalkannya," kata sulung dari dua bersaudara ini.
Karena itu, seperti tertuang dalam tulisannya, dara kelahiran 6 September 1994 ini memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Institut Pertanian Bogor (IPB).
"Langkahku semakin mantap untuk menekuni bidang pertanian sebagai kiblat masa depanku. Untuk mewujudkan cita-citaku memajukan bangsa lewat bidang pertanian, pilihanku jatuh pada Institut Pertanian Bogor. Aku yakin dengan melanjutkan studiku di IPB, semakin banyak pengetahuan yang akan kudapat," katanya.
Dalam penggalan karyanya, ia menulis bahwa Indonesia hanya butuh tangan-tangan ulet dan otak-otak genius untuk memanfaatkan apa yang ada.
"Apakah kita tidak punya bibit-bibit unggul dalam generasi kita? Tidak. Indonesia punya. Ada banyak bibit-bibit unggul yang siap membangun Negara kita lebih baik, namun tidak banyak yang ingin benar-benar memajukan pertanian kita," sebutnya.
Pada bagian penggalan lainnya, ia menulis: "Lalu mau jadi apa sebuah negara agraria jika generasi penerusnya tidak memiliki minat yang besar pada bidang pertanian sendiri?".
"Dengan menilik pada fakta yang ada, bisa dibilang sedikit sekali generasi muda yang tertarik dan memutuskan untuk menekuni bidang pertanian. Bermodal dengan keadaan alam Indonesia yang subur dan bibit-bibit unggul bangsa yang ada, kita bisa mengembangkan bidang pertanian kita. Bukan mustahil jika suatu saat nanti Indonesia akan menjadi Negara yang maju karena hasil buminya, baik peternakan, perikanan maupun pertaniannya sendiri," tambahnya.
Ia juga bertanya, "Tidak inginkah kita mengulang kejayaan kita di masa lampau? Atau bahkan lebih hebat dari sebelumnya. Indonesia pernah menjadi negara yang berkuasa dalam banyak hal. Tapi semakin ke sini mengapa gaungnya semakin tidak terdengar?. Sudah menjadi tugas kita untuk membangkitkan kembali Indonesia. Mimpi kita satu, membangun Indonesia berjaya kembali," katanya.
Kemudian Sherlina Rachma Anggraini menegaskan, "Lantas, jika mimpi kita masih sama mengapa terlalu rumit untuk mewujudkannya? Salah satunya adalah dengan memajukan pertanian," katanya. (*)