Enam Bakal Calon Perseorangan Daftar Pilkada Batu

Batu - Enam bakal calon perseorangan/independen direncanakan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu untuk mengikuti pelaksanaan Pilkada wilayah setempat yang digelar tanggal 2 Oktober 2012. Ketua KPU Kota Batu, Bagyo Prasasti Prasetyo, Rabu mengatakan, enam bakal calon perseorangan itu merupakan calon yang aktif dari 11 bakal calon perseorangan yang sebelumnya mengambil formulir pendaftaran ke KPU. "Hari ini merupakan hari pertama pengembalian formulir bakal calon perseorangan ke KPU, dan dari 11 calon perseorangan, enam adalah yang paling aktif mengikuti sosialisasi yang digelar KPU, sehingga diperkirakan mereka yang akan mendaftar ke KPU," ucapnya. Bagyo mengaku, pihaknya telah empat kali melakukan sosialisasi mengenai mekanisme pendaftaran calon perseorangan, dan dari empat pertemuan enam calon yang aktif adalah Abdul Madjid, Soegianto, Faizi Rahim, Khusnul Walid, Setyo Eko Cahyo dan Boediono. Bagyo menjelaskan, pengembalian formulir pendaftaran bagi calon perseorangan akan ditutup oleh KPU pada Kamis (26/4). Sehingga calon perseorangan masih mempunyai kesempatan selama satu minggu untuk menyiapkan seluruh berkas pendaftaran. "Syarat pendaftaran bagi calon perseorangan adalah seperti yang saya sebutkan kemarin, yakni harus mengumpulkan identitas penduduk berupa KK atau KTP dengan jumlah 13.416 atau 6,5 persen dari total penduduk Kota Batu yang mencapai 206.393 jiwa," katanya. Setelah itu, menyerahkan data tersebut kepada KPU dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk dilakukan verifikasi guna dilihat kebenaran datanya. Sementara itu, untuk mengantisipasi adanya dukungan ganda pada calon perseorangan, KPU Kota Batu telah menyiapkan aplikasi khusus guna mengantisipasi persyaratan pendukung calon perseorangan yang ganda. Sekretaris KPU Kota Batu, Titok Wisabahandi mengatakan, aplikasi itu dapat mengetahui seorang penduduk yang melakukan dukungan ganda kepada dua pasangan calon. "Apabila salah satu penduduk diketahui menggunakan dukungan ganda, maka nama penduduk bersangkutan langsung dicoret, atau dibatalkan dua-duanya," ujarnya. Titok berharap, dengan adanya aplikasi itu setiap calon perseorangan dapat lolos verifikasi KPU dan maju dalam Pilkada Kota Batu tanpa melakukan dukungan.(* )