Kecelakaan Maut Jember Diduga Akibat Sopir Ngantuk
Senin, 9 April 2012 10:03 WIB
Jember - Kecelakaan maut yang menewaskan sembilan orang termasuk sopir minibus Mitsubishi L-300 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, diduga akibat sopir itu mengantuk, kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jember, AKP Wiwit Adi Satria.
"Hasil keterangan sejumlah saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), dugaan sementara penyebab kecelakaan yakni sopir minibus yang mengantuk hingga menabrak truk gandeng bermuatan kayu," katanya di Jember, Senin.
Satu minibus Mitsubishi L-300 bernomor polisi P 2269 U dengan penumpang 13 warga Kabupaten Pamekasan, Madura, menabrak truk gandeng bernomor polisi AG 8146 US yang bermuatan kayu di Jalan Raya Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Minggu (8/4) pagi.
Kecelakaan lalu lintas itu mengakibatkan sembilan orang tewas di lokasi kejadian dan empat korban luka berat, termasuk sopir minibus meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSD) dr Soebandi Jember.
"Rencananya hari ini (9/4) kami akan melakukan olah TKP lagi bersama Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim dan tim ahli dari Mitsubishi untuk memastikan penyebab kecelakaan maut itu," katanya.
Wiwit menjelaskan, sopir Mitsubishi L-300 sebenarnya Syaifulloh, namun saat kejadian kernet bernama Edy Kurniawan menggantikan posisi Syaifulloh sebagai sopir.
Delapan di antara sembilan korban tewas akibat kecelakaan tersebut masih memiliki hubungan keluarga. Mereka berasal dari Desa Pakong, Tebul Timur, dan Bulangan Haji, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Para korban tewas yakni Samsul Arifin (35), Halimah (35), Rusmah (60), Kandar (37), Sulastri (30), Ayu (8), Fahmi (8), Bakir (43), dan Edy Kurniawan (48) yang juga sopir minibus.
Para korban luka Slamet (40), Umsi (16), Syaifulloh (35), dan Farid Wahyudi (30).
Tiga di antara sembilan korban tewas itu masih satu keluarga yakni Samsul Arifin (35) dan istrinya Sulastri (30), serta seorang anaknya yang masih berusia delapan tahun bernama Ayu. (*)