Polisi-Buruh Joget "Iwak Peyek" di Tengah Demonstrasi
Kamis, 29 Maret 2012 19:39 WIB
Surabaya - Ratusan polisi dan buruh asal Serikat Pekerja Nasional (SPN) berjoget bersama diiringi lagu "Iwak Peyek" di tengah demostrasi di depan Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Kamis.
"Baru kali ini ada polisi mau joget bersama massa demo. Tapi tidak apa-apa, kondisi seperti ini membuat suasana dingin dan niat kami memang aksi damai," ujar salah satu pendemo.
Joget bersama itu dilakukan sambil menunggu perwakilan massa yang sedang berdialog dengan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf.
Dari kepolisian, ratusan Brimob Polda Jatim yang semula duduk-duduk di halaman Grahadi serempak berjoget poco-poco. Tidak hanya itu, ada juga polisi yang berjoget layaknya penyanyi dangdut.
"Ayo terus, jangan dihentikan lagunya. Daripada demonya panas dan tegang, lebih baik berdendang dan bergoyang bersama," ucap Kasat Binmas Polda Jatim Kombes Pol Pudji Astuti.
Mantan Kabid Humas Polda Jatim itu pun tidak segan bergoyang sambil tangannya ke atas. Melihat pimpinannya, tim negosiator yang terdiri dari puluhan polwan Polrestabes Surabaya beranjak dan mendekat ke pendemo sambil berjoget bersama.
"Terima kasih pak polisi, kami tahu anda sebenarnya juga menolak kenaikan harga BBM, tapi karena tugas dan pekerjaan, anda harus mengamankan aksi," tutur salah satu orator dari pengeras suara.
Sebelum diterima Saifullah Yusuf, situasi unjuk rasa sempat terjadi ketegangan. Pendemo yang mencoba menerobos kawat berduri dihalau menggunakan gas air mata oleh polisi.
Massa pun semburat menyelematkan diri. Aksi juga diwarnai pemasangan ribuan alat kontrasepsi ke kawat berduri yang dipasang menutupi Gedung Grahadi.
Sementara itu, usai berdialog dengan perwakilan buruh, Wagub Saifullah Yusuf menemui massa dan memberikan jawaban. Ia mengaku akan membawa perwakilan buruh ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasinya.
"Perwakilan buruh akan kami antar menemui pemerintah pusat. Kami tidak bisa memberi kepastian karena memang bukan pembuat kebijakan. Selain itu, Gubernur Soekarwo memiliki solusi jika benar-benar BBM naik, yakni menaikkan upah buruh," paparnya.
Jawaban pejabat yang akrab disapa Gus Ipul itu pun memuaskan para pengunjuk rasa. Mereka kemudian membubarkan diri dan kembali sambil mendapat pengawalan kepolisian. (*)