Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Organisasi pangan dan pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau Food and Agricultural Organisazition (FAO) menjajaki kerja sama dengan Universitas Jember (Unej) untuk menyiapkan ketahanan pangan.
Rintisan itu dibahas saat Rektor Unej Iwan Taruna menerima kunjungan Country Manager, Food Security and Rural Development Specialist FAO Indonesia I Wayan Tambun dan dalam diskusi terungkap peluang kerja sama diantara dua lembaga, termasuk di antaranya pengembangan tanaman pisang di Kabupaten Lumajang.
"Lembaganya kami kini fokus pada bagaimana mengembangkan ketahanan pangan," kata Country Manager, Food Security and Rural Development Specialist FAO Indonesia I Wayan Tambun dalam keterangan tertulis yang diterima di Kabupaten Jember, Kamis.
Menurut dia salah satu caranya adalah dengan mengembangkan tanaman pangan lokal berbasis kearifan lokal, sehingga harapannya tidak ada lagi kelaparan atau impor bahan pangan.
"FAO Indonesia tengah membangun dan mengembangkan ketahanan pangan dengan model ekonomi sirkular. Sebagai contoh di Indonesia, yang akan dikembangkan adalah produksi tanaman pisang," tuturnya.
Salah satu sentra produksinya tanaman pisang berada di Kabupaten Lumajang, sehingga pihaknya hendak merintis kerja sama dengan perguruan tinggi, di antaranya Unej.
Sementara Rektor Unej Iwan Taruna mengatakan pihaknya mendukung langkah FAO Indonesia dengan mengembangkan ketahanan pangan karena ketahanan pangan juga menjadi fokus penelitian yang dikembangkan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unej.
"Penelitian mengenai ketahanan pangan menjadi salah satu fokus LP2M Unej, tidak hanya kajian terkait dengan pertanian saja, namun juga meneliti aspek lainnya seperti dari sisi ekonomi, budaya hingga gastrodiplomasinya," katanya.
Apalagi Unej membawa visi dan misi mengembangkan pertanian dan perkebunan industrial, sehingga pihaknya antusias menanggapi tawaran kerja sama dengan FAO Indonesia itu.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mendukung pengembangan komoditas pisang melalui model ekonomi sirkular di Lumajang. Pisang memiliki banyak manfaat dari buah, daun hingga batangnya .
"Seperti contohnya bagaimana mengubah pisang menjadi produk tepung pisang yang prosesnya bisa dilakukan dengan teknologi yang tidak terlalu rumit," tuturnya.
Sebelum bertemu Rektor, I Wayan memberikan kuliah umum di FISIP Unej dengan tema yang diangkat adalah "Food Security, Challenges for Contemporary International Security". Kuliah umum diikuti oleh peserta yang mayoritas adalah dosen dan mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional.