Pohon-Reklame di Surabaya Ambruk Diterjang Angin Kencang
Kamis, 26 Januari 2012 16:35 WIB
Surabaya - Pepohonan dan papan reklame di sejumlah jalan protokol Kota Surabaya, Kamis, ambruk diterjang angin kencang.
Pantauan ANTARA, ranting dan dedaunan tampak berserakan di beberapa ruas jalan akibat angin kencang seperti di Jalan Gubernur Suryo, Jalan Pemuda, Jalan Bubutan dan Jalan Pahlawan.
Pohon trembesi setinggi tujuh meter di depan Gedung RRI Surabaya Jalan Pemuda diketahui ambruk sekitar pukul 12.10 WIB. Robohnya pohon trembesi itu tidak sampai memakan korban jiwa, hanya menimpa angkutan kota jurusan Joyoboyo-Kapas Krampung nomor polisi L 1937 UQ.
Selain itu, papan reklame makanan cepat saji di Jalan Diponegoro juga ambruk karena dihempas angin kencang. Papan reklame milik penyedia makanan cepat saji Hoka Hoka Bento itu membahayakan pengendara kendaraan karena masih ada besi yang mengantung.
Kepala Rayon Taman Pusat Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Surabaya Murdjito menuturkan, pohon yang roboh di Jalan Pemuda memang sempat membuat kemacetan di jalan. "Dahan serta ranting yang jatuh menutup separuh badan jalan," ujarnya.
Ia menjelaskan, pohon tersebut roboh setelah akarnya tercabut dan patah. Meski sempat menimpa kabel telepon dan kabel lampu penerangan jalan umum, namun peristiwa itu tidak membuat lampu padam.
Sementara untuk reklame di Jalan Dipenogoro juga langsung ditanggani petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Reklame yang dipasang dengan tiang setinggi hampir 8 meter itu juga diamankan pihak Satpol PP dan Bakesbanglinmas.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas) Kota Surabaya Sumarno menuturkan, angin kencang memang menjadi penyebab utama robohnya pohon serta reklame di Surabaya.
"Beberapa hari lalu kami sudah mewaspadai adanya kejadian seperti ini. Kondisi pohon yang sudah tua memang tidak mampu menahan angin. Reklame juga penataannya kurang kuat," ujar Sumarno.
Ia melanjutkan, petugas yang ada langsung disiagakan untuk menanggani pohon maupun reklame yang ambruk. Jangan sampai ambruknya pohon maupun reklame menganggu para pengguna jalan, apalagi mengancam keselamatan mereka.
Untuk menghindari kondisi yang tidak diinginkan, Bakesbanglinmas juga bersinergi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) seperti Satpol PP dan Dinas Cipta Karya. (*)