Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 28 Juli 2024.
"Rencana tanggal 28 beliau akan meresmikan tol dan meninjau (IKN). Kami bersama (Kementerian PUPR) dan Sekretariat Presiden mempersiapkan segala kebutuhan untuk Bapak Presiden berkantor di IKN," kata Kepala Setpres RI Heru Budi Hartono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Heru memaparkan pihak Istana berkoordinasi dengan Kementerian PUPR masih terus mempersiapkan kelengkapan sarana prasarana untuk Kantor Presiden di IKN, termasuk mengisi kebutuhan furnitur-nya.
"(Pengadaan) meja, furnitur, lampu, kursi semuanya sedang berjalan," ujarnya.
Namun, dia tidak menjelaskan apakah Presiden Jokowi akan seterusnya berkantor di IKN atau akan bolak-balik ke Jakarta, dalam menjalankan roda pemerintahan Indonesia.
Selain menyiapkan Kantor Presiden, kata dia, Setpres juga terus mematangkan semua persiapan menjelang peringatan HUT Ke-79 RI yang rencananya akan diselenggarakan dia dua lokasi yaitu IKN dan Jakarta.
"Kami tentunya konsentrasi di sana untuk mempersiapkan semua sarana prasarana dalam rangka 17 Agustus. Jadi nanti setelah tanggal 28 mungkin beliau (Presiden Jokowi) ada beberapa kali lagi ke IKN sebelum menjelang 17 Agustus karena masih ada rangkaian kegiatan (peringatan kemerdekaan)," tutur Heru.
Mengenai detail rangkaian acara HUT RI, Heru mengatakan pemerintah akan segera mengadakan konferensi pers pada akhir Juli.
Sejauh ini, HUT Ke-79 RI rencananya akan diawali dengan zikir kebangsaan pada 1 Agustus 2024 kemudian dilanjutkan dengan sejumlah agenda lain, di antaranya pemberian tanda kehormatan oleh Presiden RI pada 15 Agustus 2024.
Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan bahwa dirinya siap berkantor di IKN, Kalimantan Timur, secepatnya jika sudah ada sinyal lampu hijau atau tanda kesiapan.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan keterangan pers usai menyaksikan laga pembuka Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/7).
"Begitu ada lampu hijau siap, saya akan berkantor di IKN," kata Presiden saat ditanya awak media soal kesiapan berkantor di IKN, berdasarkan rekaman yang diterima di Jakarta, Jumat.