Polisi Siaga di KBS Antisipasi Gendam
Sabtu, 31 Desember 2011 18:35 WIB
Surabaya - Aparat kepolisian bersiaga di dalam Kebun Binatang Surabaya (KBS) mengantisipasi kasus gendam dan ancaman tindak pidana lainnya.
"Kami siapkan 10 personel, lima bertugas siang, dan lima lainnya bertugas khusus malam," ujar Kanit I Direktorat Sabhara Polda Jatim Iptu I Made Santika kepada wartawan di sela-sela penjagaan di KBS, Sabtu.
Terhitung sejak 31 Desember 2011, pihaknya bersama tim akan mendirikan posko di dalam KBS. Nantinya mereka akan bersiaga hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Sampai kapannya kami belum menerima keputusan dari pimpinan. Yang pasti selama liburan panjang, mulai tahun baru hingga masuk sekolah, anggota tetap berjaga," paparnya.
Tidak hanya penjagaan dari Polda Jatim, tim patroli dari Polsek Wonokromo juga dikerahkan mengamankan salah satu tempat wisata favorit di Surabaya itu.
Menurut Kapolsek Wonokromo, Kompol Christian Sihombing, sebanyak 20 personelnya dikerahkan untuk mengamankan KBS. Di samping itu, patroli keliling di sekitar area KBS juga terus dilaksanakan.
"Ada beberapa titik rawan di dalam maupun di luar KBS. Ini yang harus dijaga dan diantisipasi agar tidak sampai terjadi tindak pidana," kata dia.
Sementara itu, pengelola mencatat titik rawan di dalam KBS, yakni di tempat bermain anak, pintu masuk dan keluar Joyoboyo, aquarium, masjid, gajah dan onta tunggang, pertunjukan satwa, loket wisata perahu, kereta onta, menara atau jembatan pantau dan tempat parkir mobil.
Sedangkan di luar KBS titik rawannya yakni PKL Jalan Setail, pintu masuk utama, jembatan penyeberangan, depan patung Suroboyo, dan parkir liar.
Pihak keamanan dari KBS sendiri juga sudah disiapkan khusus untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung. Selain petugas keamanan atau satpam, beberapa polisi khusus kehutanan juga bersiaga.
"Kami tidak ingin ada kejadian atau tindak pidana di dalam maupun di luar KBS. Komitmen kami memberikan keamanan dan kenyamanan pengunjung," ucap Humas KBS, Anthan Warsita. (*)