Distan Minta Bulog Berani Serap Beras Petani
Rabu, 7 Desember 2011 20:41 WIB
Surabaya - Dinas Pertanian Jatim meminta Bulog meningkatkan keberaniannya untuk lebih besar menyerap beras petani pada tahun 2012 karena masa panen raya padi diprediksi terjadi pada bulan Maret mendatang atau bertepatan musim hujan.
"Jika Bulog tidak berani menyerap beras dan gabah petani, permasalahan selama tahun 2011 bisa terulang tahun depan," kata Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Jawa Timur (Distan Jatim), Ahmad Nur Falakhi, ditemui di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, pada tahun ini kinerja Bulog menampung beras dan gabah petani Jatim sangat lamban sehingga banyak komoditas mereka yang tidak terserap maksimal.
"Minimnya daya serap beras dan gabah petani oleh Bulog saat ini dipicu pedoman mereka yang belum tepat," ujarnya.
Salah satunya, ungkap dia, Bulog masih mengacu pada ketentuan pemerintah yakni Inpres Nomor 8 Tahun 2011 di mana pembelian beras sesuai hasil survei Badan Pusat Statistik.
"Padahal, pergerakan harga beras di pasar selalu naik turun atau jarang bisa cocok dengan survei harga BPS," katanya.
Idealnya, saran dia, Inpres Nomor 8/2011 tidak lagi menjadi patokan Bulog melainkan menggantinya dengan Inpres Nomor 7/2011 tentang Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
"Tanpa acuan HPP, ke depan Bulog tidak akan ada keberanian membeli beras dan gabah petani seperti yang terjadi sekarang," katanya.
Terkait rendahnya serapan Bulog terhadap produksi beras petani Jatim, lanjut dia, selama Januari-April 2011 (Subround I) daya serapnya mencapai 4,75 persen dari total produksi beras di provinsi ini sebanyak 3.706.568 ton.
"Sementara, antara Mei-Agustus pembelian Bulog semakin turun menjadi 3,74 persen dari produksi beras petani Jatim mencapai 2.629.309 ton," katanya.(*)