Surabaya (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono sebelum menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terus melakukan koordinasi dengan para relawan untuk mengecek kesiapan para saksi-saksi dari partainya.
"Sejak pagi tadi, saya masih cek saksi-saksi dari PDIP apakah sudah siap, surat mandat juga apakah sudah sampai ke saksi," katanya saat ditemui ANTARA di rumah pribadinya di Wisma Penjaringansari Surabaya, Rabu.
Saksi-saksi tersebut, lanjutnya, ditempatkan di seluruh TPS Kota Surabaya untuk mengawal suara, khususnya dari PDI P.
"Setiap TPS di seluruh Surabaya kami menaruh dua orang saksi, dan dilarang meninggalkan tempat sebelum tugasnya selesai. Satu di luar TPS dan satu di dalam. Untuk konsumsi saksi sudah disiapkan dapur umum di tiap kelurahan," tutur Cak Awi, sapaan akrabnya.
Pria kelahiran Agustus 1968 tersebut, saat di rumah kediaman, terus berkoordinasi dengan relawan terutama kesiapan dapur umum bagi para saksi.
"Dapur umum sudah kami pastikan siap di masing-masing kelurahan bagi para saksi. Totalnya ada 153 dapur umum," kata Cak Awi.
Sementara, Cak Awi menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2014 di tempat pemungutan suara (TPS) 27 yang terletak di Kelurahan Rungkut, Kecamatan Penjaringan sari, Surabaya.
Cak Awi, saat ini, maju sebagai caleg DPRD Kota Surabaya Daerah Pemilihan (Dapil) III pada Pemilu 2024 nomor urut 1 dari PDIP.
KPU RI menetapkan peserta Pemilu 2024 sebanyak 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Baca juga: PDIP Surabaya kerahkan belasan ribu saksi di seluruh TPS
Baca juga: PDIP Surabaya kawal pelaksanaan Pemilu 2024
Baca juga: Nyanyi "Cinta Hampa", Megawati serukan menang satu putaran