Jakarta (ANTARA) - Pemain timnas Indonesia U-20 Iqbal Gwijangge berharap pemusatan latihan (TC) di Qatar selama kurang lebih satu minggu berbuah manis untuk memenuhi misi besar dapat menembus Piala Dunia U-20 2025 di Chile.
Sebelum menembus Piala Dunia U-20 2025, kapten timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2023 itu ingin Garuda Nusantara sukses menjalani dua turnamen di 2024 yaitu Piala AFF U-19 dan kualifikasi Piala Asia U-20 untuk kemudian lolos ke kejuaraan dunia U-20 dengan menjadi semifinalis Piala Asia U-20 2025."Target pribadi, setiap latihan ingin memberikan yang 100 persen paling penting, dan semoga bisa menembus tim inti hingga Piala Dunia U-20 nanti. Saya minta doa dan dukungan dari masyarakat, semoga kami bisa mewakili Indonesia di Piala Dunia U-20 nanti,” ucap Iqbal, melansir dari laman resmi PSSI, Rabu.
"Untuk tim ini saya berharap kami bisa lolos di semua event yang diikuti. Ada Piala AFF, Piala Asia dan sampai lolos Piala Dunia U-20. Semoga kami bisa lolos, jadi mohon dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia," tambahnya.
Baca juga: Timnas U-20 sudah beradaptasi dengan kondisi cuaca di Qatar
Pesepak bola 17 tahun itu lalu menceritakan bagaimana pola latihan penggawa Garuda Nusantara selama TC di Qatar. Ia mengatakan sejak hari pertama ia dan tim berlatih pencegahan cedera dan pada hari berikutnya sampai pada Rabu berlatih dengan intensitas cukup tinggi.
"Alhamdulillah sejak hari pertama kami latihan pencegahan cedera, kemudian di hari kedua intensitas mulai naik sampai hari ini. Tadi kita ada power training yang saya rasa sangat bagus sekali untuk pemain, untuk menambah power dan stamina kita, otot dan daya tahan tubuh," jelas pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu.
"Besok kita hanya ada (latihan) taktikal tim karena hari Kamis (28/12) ada internal game. Dan saya rasa kondisi pemain sudah bagus semua, recovery pemain juga berjalan maksimal," lanjutnya.
Sementara itu, pelatih fisik timnas Indonesia U-20 Alex Aldha, menjelaskan bahwa ada dua fokus yang ingin dicapai dalam TC di Qatar. Kedua aspek itu berkaitan dengan data mengenai kekuatan otot setiap pemain.
"Pertama, tes awal data strength, yaitu 80 persen upper body dan 20 persen lower body. Kemudian menumbuhkan pentingnya individual training bagi semua pemain. Jadi selain team training, ada individual training secara mandiri," jelasnya.