DPP Janji Tak Intervensi Muswil PKB Jatim
Senin, 7 November 2011 20:00 WIB
Surabaya - Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa berjanji tak akan mengintervensi jalannya Musyawarah Wilayah PKB Jawa Timur yang akan digelar 19 - 20 November 2011.
"DPP tak akan mengintervensi apapun dan siapapun. Kami berharap pelaksanaan muswil tidak ada kendala dan berjalan sukses," ujar Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Aziz Mansyur di Surabaya, Senin.
Pihaknya juga tidak mempermasalahkan siapapun nama yang nantinya menjadi nakhoda baru PKB Jatim. Aziz berpesan agar ketua baru bisa menjadi panutan dan mempersatukan kaum nahdliyin di Jatim.
"Siapapun yang memimpin, harus menjadi panutan dan wajib didukung. Ibaratnya, semewah apapun mobilnya, tapi kemudinya tidak baik, maka mobil yang dibawanya tidak akan nyaman," kata dia.
Aziz Mansyur juga menitipkan harapan kepada pengurus baru agar bisa membawa PKB Jatim meraih suara signifikan pada Pemilihan Umum Legislatif 2014.
Bahkan pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatul Nasyiin, Jombang, tersebut mengaku tidak gentar dengan kemunculan partai baru dari rahim Nahdlatul Ulama, salah satunya Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN), pimpinan Yenny Wahid.
"Saya tidak gentar dengan partai politik baru, termasuk PKBN. Karena partai politik itu tidak bisa berkembang karena nama besar orang tua. Tetapi diuji oleh kemampuan partai politik itu sendiri," ucapnya.
Sementara itu, kedatangannya di Surabaya khusus untuk menjenguk pengasuh Pondok Pesantren Langitan KH Abdullah Faqih yang saat ini masih terbaring lemas di Graha Amerta RSU dr Soetomo.
KH Abdullah Faqih sudah lebih dari sebulan mendapat perawatan intensif karena serangan penyakit stroke.
"Syukurkah kondisinya semakin membaik. Saat ini tinggal pemulihan saja. Tapi dokter menyarankan untuk tidak pulang terlebih dahulu sampai kondisinya benar-benar sembuh," tutur Aziz.
Ia juga menyeruhkan kepada seluruh jajaran dan keluarga besar PKB di Indonesia mendoakan kesembuhan KH Abdullah Faqih. (*)