Tim Cagar Budaya Belanda Kunjungi Stasiun Semut
Senin, 24 Oktober 2011 19:19 WIB
Surabaya - Tim Cagar Budaya dari Pemerintah Belanda, Senin, mengunjungi Stasiun Semut yang merupakan salah satu stasiun yang memiliki bangunan bersejarah di Kota Surabaya.
Anggota Tim Cagar Budaya Belanda yang mengunjungi Stasiun Semut itu adalah Jean Paul Corten, Paul Meurs (profesor arsitektur dari Delft University) dan Ivo Bastian (Movarers, konsultan transportasi).
Ia mengatakan kedatangannya ke Surabaya bersama tim itu tidak lain dalam rangka menghadiri lokakarya yang membahas tentang revitalisasi kawasan bekas stasiun Surabaya Kota yang digelar Pusat Pelestarian dan Benda Bersejarah (PPBB) PT Kereta Api (KA).
"Saya tidak memiliki kewenangan apa-apa, saya hanya sebatas melihat dan memberikan masukan," kata Jean Paul Corten saat mengunjungi bekas Stasiun Semut yang kini sedang dilakukan revitalisasi.
Ia berharap bangunan cagar budaya bekas Stasiun Semut ini memang dibangun kembali. Ketika revitalisasi itu sudah dilaksanakan, ia juga mengharapkan gadung tersebut akan bermanfaat bagi Surabaya, terutama bagi lingkungan sekitarnya.
Sementara itu, Direktur Surabaya Heritage Freddy H Istanto menerangkan kegiatan ini merupakan rangkaian dari workshop "Urban Heritage Strategies di Erasmus University Rotterdam" yang digelar di Belanda Juni-Juli lalu.
"Saat itu saya ada tawaran dari Badan Pelestari Pusaka Indonesia (BPPI) untuk mengikuti workshop di Belanda itu, masing-masing negara harus membawa sebuah kasus riil. Kebetulan saya mengangkat tentang revitalisasi eks Stasiun Semut," kata Freddy.
Freddy yang juga ketua tim Rotterdam (Sjarikat Poesaka Soerabaia) menjelaskan dengan adanya kegiatan ini pihaknya berharap ada masukan bagaimana revitalisasi eks Stasiun Semut bisa segera terealisasi.
Saat ditanya, bukankah sudah diturunkan tim dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan untuk memulai revitalisasi bekas Stasiun Semut? Ia membenarkan. Namun ia menegaskan tugas tim BP3 tidak akan bertabrakan dengan kegiatan yang sekarang sedang dilaksanakan ini.
"Tidak ada campur tangan, tapi jika ada masukan agar lebih bagus, barangkali bisa dipakai," jawabnya.
Ketua Revitalisasi Bekas Stasiun Semut Danang Wahyu Utomo mengatakan pihaknya sudah setengah jalan dalam menyelesaikan pekerjaan menyusun rekomendasi revitalisasi. Setelah menyelesaikan studi teknis, kini BP3 sedang mengerjakan studi analisis.
Menurut dia, target penyelesaian rekomendasi adalah awal Desember 2011 mendatang. Namun sebelum rekomendasi dikeluarkan, pihaknya ingin ada forum seminar untuk melengkapi data-data. "Kami sudah sampaikan usulan ini ke PT KA dan mereka menyetujuinya," ujarnya. (*)