Siswa SMP Muhammadiyah 2 Taman (Spemduta) Sidoarjo, Jawa Timur menggunakan teknologi virtual reality (VR) untuk berjelajah tentang kepahlawanan dalam rangka peringatan Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November.
"Teknologi VR mendorong peserta didik mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Siswa juga dapat merasakan pengalaman yang mungkin tidak didapat di dunia nyata," kata guru PKN Spemduta Trisnawati di Sidoarjo, Kamis.
Ia mengatakan, perkembangan teknologi yang begitu pesat menuntut para pendidik untuk dapat memberikan konten pembelajaran yang inovatif.
"Adanya teknologi dapat memberikan warna tersendiri dalam pembelajaran," katanya.
Melalui jelajah virtual, lanjut Trisna, siswa dapat mempelajari sejarah dengan lebih bersemangat, senang dan juga dapat memicu rasa ingin tahu siswa itu sendiri.
Tak hanya itu, lanjut dia, para siswa juga dianjurkan untuk berpakaian layaknya pahlawan untuk menambah suasana hari kepahlawanan.
“Ini pengalaman pertama menggunakan VR dalam pembelajaran, jujur lebih seru menggunakan VR dari pada HP, karena lebih terlihat nyata," ujar siswa Kelas Tahfidz Khansa Aulianisa Putri.
Kepala Spemduta Zainal Arif Fakhrudi mengatakan siswa dapat merasakan pengalaman di dunia digital sesuai materi pembelajaran.
"Kali ini anak-anak diajak untuk belajar lebih dalam mengenai hari pahlawan, hal ini yang sulit dilakukan di dunia nyata," ujarnya.
Ia mengatakan, para siswa belajar soal perang 10 November 1945 di Surabaya yakni perang antara Indonesia dan sekutu yang menewaskan seorang jendral yakni Mallaby.
Pembelajaran VR ini, kata dia, selain bersamaan dengan Hari Pahlawan 10 November 2023 juga agar siswa dan siswi bisa merasakan bagaimana berjuang melawan penjajah dan betapa susahnya meraih kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kalau pada tahun - tahun sebelumnya, setiap momen tanggal 10 November yang diperingati sebagai Hari Pahlawan siswa dan guru berpakaian pahlawan, kali ini kami beralih dengan tetap mengenakan pakaian pahlawan dan siswa diajak belajar sejarah Hari Pahlawan dalam pertempuran melawan Sekutu melalui teknologi VR. Karena kami yakin dengan VR soal peperangan itu dirasa lebih nyata dan para siswa bisa merasakan betapa beratnya berjuang dan merebut kemerdekaan," ujarnya.