Van (ANTARA/Reuters) - Sekitar 1.000 orang dikhawatirkan tewas Minggu ketika gempa dahsyat mengguncang Turki, merobohan puluhan bangunan dan menumbangkan gardu-gardu listrik dan telefon di wilayah tenggara negara itu, kata sejumlah pejabat dan saksi. Petugas penanganan darurat berusaha menyelamatkan orang yang terperangkap di dalam bangunan di kota Van dan daerah-daerah sekitarnya di kawasan tepi Danau Van, dekat perbatasan Turki dengan Iran. Observatorium Kandilli dan Lembaga Riset Gempa Turki mengatakan, gempa itu terjadi pukul 10.41 GMT (pukul 17.41 WIB), dengan kekuatan 7,2 skala Richter dan kedalaman lima kilometer. Sekitar 10 bangunan roboh di kota Van dan 25-30 bangunan roboh di daerah berdekatan Ercis, kata Deputi Perdana Menteri Besir Atalay kepada wartawan. "Kami memperkirakan sekitar 1.000 bangunan rusak dan ratusan orang tewas. Mungkin antara 500 dan 1.000 orang," kata manajer Observatorium Kandilli Mustafa Erdik pada jumpa pers. Kantor berita Cihan melaporkan, ada lebih dari 50 mayat di sebuah rumah sakit di Ercis, sebuah kota sekitar Van, yang terletak dekat pusat gempa. Perdana Menteri Tayyip Erdogan pergi menuju Van dan kabinet diperkirakan membahas gempa itu pada pertemuan Senin pagi. "Banyak bangunan roboh, banyak orang tewas, namun kami tidak tahu jumlahnya. Kami menunggu bantuan darurat, sangat mendesak," kata Zulfukar Arapoglu, wali kota Ercis, kepada NTV. Menurut kantor berita Cihan, dari puluhan mayat di rumah sakit, 30 orang tewas di Ercis, dimana sekitar 80 bangunan roboh. "Kami membutuhkan tenda dan tim penyelamat secara mendesak. Kami tidak memiliki ambulan, dan kami hanya punya satu rumah sakit. Banyak orang tewas dan cedera di wilayah kami," kata Arapoglu. Bulan Sabit Merah Turki mengatakan, salah satu timnya membantu menyelamatkan orang di sebuah tempat tinggal pelajar di Ercis. Badan bantuan itu mengirim tenda, selimut dan makanan ke kawasan tersebut. Lebih dari 20 gempa susulan mengguncang daerah itu, yang semakin membuat takut penduduk yang telah berhamburan ke jalan ketika gempa dahsyat pertama terjadi. Tayangan televisi menunjukkan ruangan-ruangan bergetar dan perabotan berjatuhan, sementara orang berlari meninggalkan satu bangunan. Observatorium Kandilli mengatakan, pusat gempa itu terletak di desa Tabanli, 20 kilometer sebelah utara kota Van. Pada 1999, dua gempa besar menewaskan lebih dari 20.000 orang di Turki baratlaut. Gempa mengguncang provinsi Van pada November 1976, menewaskan 5.291 orang. (*)
1.000 Orang Dikhawatirkan Tewas dalam Gempa di Turki
Senin, 24 Oktober 2011 5:19 WIB