Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menganugerahkan tanda kehormatan kepada Presiden Federasi Sepak bola Internasional (Federation Internationale de Football Association/FIFA) Gianni Infantino pada November 2023.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi usai menganugerahkan tanda kehormatan kepada sejumlah tokoh di Istana Negara, Jakarta, Senin.
"Gianni Infantino enggak bisa hadir. Nanti mungkin akan diberikan di bulan November," kata Presiden Jokowi.
Presiden menjelaskan bahwa Presiden FIFA Gianni Infantino tidak dapat menghadiri penganugerahan tanda kehormatan pada Senin ini.
Seharusnya, penyerahan tanda kehormatan kepada Gianni bersamaan dengan penyerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Nararya kepada Wishnutama Kusubandio selaku penggiat seni.
Baca juga: Presiden Jokowi berikan tanda kehormatan ke Iriana Jokowi dan tokoh lain
Presiden mengatakan rencananya tanda kehormatan kepada Gianni diserahkan pada November mendatang, bersamaan dengan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia yang berlangsung pada 10 November sampai dengan 2 Desember 2023.
"Kemungkinan iya," kata Presiden saat ditanya awak media tentang penyerahan tanda kehormatan itu saat Piala Dunia.
Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menjelaskan bahwa PSSI mengusulkan adanya penganugerahan tanda kehormatan pada Presiden FIFA.
Menurut Mahfud, syarat untuk seseorang mendapat gelar tanda jasa adalah memenuhi syarat pengabdian dan melakukan berbagai inovasi.
Khusus untuk Gianni, ia dinilai berperan terhadap persepakbolaan nasional karena memberi bimbingan kerja sama sehingga dianggap layak mendapatkan tanda kehormatan.
"Kalau yang FIFA itu jasa-jasanya atas persepakbolaan di Indonesia nanti tidak diberikan pada upacara negara, tetapi saat nanti pertandingan sepak bola dunia di sini itu akan diberikan sebagai penghargaan, sama orang sini suka dapat bintang dari luar negeri juga," ungkap Mahfud.