Gianyar, Bali (ANTARA) - Tim tuan rumah Arema FC menjanjikan kepada para suporter untuk tampil beda pada laga pekan kedelapan Liga 1 Indonesia 2023/2024 melawan Rans Nusantara di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (14/8).
“Kami harus capai kemenangan,” kata Pelatih Sementara Arema FC Kuncoro di Stadion Kapten Dipta di Gianyar, Bali, Minggu.
Ia menjelaskan seluruh tim memantapkan latihan fisik, teknik dan taktik dalam menghadapi tim tamu.
Selain itu, sejumlah perbaikan dilakukan di antaranya memperbaiki sinkronisasi jarak pemain di seluruh lini.
Minimnya kehadiran suporter yang memberikan dukungan secara langsung di stadion juga berpengaruh terhadap kinerja tim Singo Edan itu.
Namun, ia menekankan hal itu tidak menjadi alasan Arema untuk bangkit dari keterpurukan karena belum mengantongi kemenangan selama Liga 1 Indonesia bergulir yang sudah memasuki pekan kedelapan.
Tim yang bermarkas di Malang, Jawa Timur itu saat ini menggunakan Stadion Dipta di Gianyar, Bali, sebagai markas sementara karena Stadion Gajayana di Malang rencananya akan direnovasi.
Sementara itu, pemain Arema Hamdi Sula mengatakan seluruh pemain dalam kondisi sehat dan siap menjamu tim lawan dengan julukan Magenta Force itu pada Senin (14/8) pukul 20.00 WITA.
“Pertandingan besok (Senin, 14 Agustus) bagi kami untuk bangkit dan merah tiga poin kemenangan,” katanya.
Manajemen Arema FC beberapa waktu lalu mengganti posisi Pelatih Kepala Joko Susilo setelah tak mampu membawa tim keluar dari zona merah klasemen sementara kompetisi kasta teratas klub sepak bola Tanah Air.
Ada pun pelatih klub tersebut saat ini diemban asisten pelatih, Kuncoro.
Saat ini, posisi Arema masih berada di peringkat ke-18 dari 18 klub yang bertanding di Liga 1 Indonesia, dengan mengoleksi dua poin pada klasemen sementara.
Klub itu tercatat sudah tujuh kali bertanding, dua seri dan lima kali kalah.
Sedangkan sang lawan, Rans Nusantara berada di posisi kelima dengan 12 poin.
Rans Nusantara sudah bertanding tujuh kali dengan tiga kali kemenangan, tiga kali seri dan satu kali kalah.