Ponorogo (ANTARA) - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Sarmuji menegaskan bahwa keputusan koalisi dalam Pemilihan Presiden 2024 sepenuhnya ada di tangan ketua umum, namun pihaknya memberi usulan agar mengikuti arah politik Presiden Joko Widodo.
Hal itu disampaikan Sarmuji di Ponorogo, Jumat, usai mengumpulkan ratusan bakal calon legislatif (caleg) Partai Golkar wilayah eks Keresidenan Mataraman, baik bakal caleg untuk DPR RI di dapil VII, tingkat DPRD Provinsi Jatim dapil IX maupun bakal caleg DPRD tingkat kabupaten/kota dari Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, Magetan hingga Ngawi.
"Keputusan itu (koalisi) menjadi kewenangan DPP, kami serahkan sepenuhnya ke tangan ketua umum (Airlangga Hartarto). Tapi DPD Golkar Jatim, memberi masukan agar (keputusan koalisi) melihat arah politik Presiden Jokowi," kata Sarmuji saat ditanya awak media perihal arah koalisi Partai Golkar.
Menurut Sarmuji, usulan atau masukan itu mempertimbangkan pengaruh Presiden Jokowi yang dinilai sangat berdampak terhadap elektabilitas partai.
"Siapa dapat endorse Jokowi itu kemungkinan besar bisa menang Pilpres 2024. Karena itu mesti pandai melihat 'gesture' (bahasa tubuh) Jokowi. Meraba tanpa menyentuh. Merasakan tanpa bertemu muka. Ya harus bisa meraba ke mana arah politik Jokowi," ujarnya.
Kendati begitu, apapun keputusan partai pihaknya akan tetap mendukung penuh siapa pun koalisi yang akan dibangun oleh Partai Golkar.
Termasuk apabila Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengarahkan dukungannya ke Prabowo.
"Pak Airlangga kalau mengarah ke Pak Prabowo tentu kami dukung sepenuhnya," ucap Sarmuji.