Pemudik Mulai Padati Jalur Gunung Gumitir
Sabtu, 27 Agustus 2011 14:24 WIB
Jember - Pemudik mulai memadati jalur di kawasan Gunung Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember-Banyuwagi pada H-3 Lebaran 2011, Sabtu.
Kapolsek Sempolan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Zainuri, mengatakan, jalur Gumitir mulai padat sejak pagi, namun arus lalu lintas masih lancar dan terkendali.
"Jumlah pemudik di jalur Gumitir didominasi oleh pengendara sepeda motor dari arah Banyuwangi menuju Jember dan sebagian besar kendaraan roda dua yang terpantau berpelat DK (Bali)," tuturnya.
Jalur kawasan Gunung Gumitir merupakan salah satu titik rawan kecelakaan dan kemacetan karena jalannya licin dan sempit, sedangkan penerangan lampu pada malam hari sangat kurang.
Zainuri mengimbau kepada pemudik untuk berhati-hati saat melintasi kawasan jalur Gumitir karena kondisi jalan yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Banyuwangi itu cukup sempit, banyak tikungan tajam, tanjakan, dan turunan.
"Kalau ada kendaraan mogok atau kecelakaan di jalur Gumitir, ruas jalan yang menghubungkan dua kabupaten itu sudah dipastikan macet total," ucap Kepala Pos Pengamanan Garahan-Silo itu.
Untuk mengantisipasi kecelakaan dan kemacetan selama arus mudik, kata dia, Polres Jember sudah menyiapkan pos pengamanan mudik di Desa Garahan, Kecamatan Silo, dengan menyiagakan sebanyak 28 personel yang dilengkapi dengan mobil ambulans dan tenaga medis.
"Kami juga meminta bantuan kepada tukang awe-awe sepanjang jalur Gumitir, untuk membantu mengatur lalu lintas secara sukarela," katanya, menambahkan.
Data di Satlantas Polres Jember mencatat jumlah kecelakaan lalu lintas selama H-7 hingga H+7 Lebaran 2010 sebanyak 20 kasus dan sebanyak tujuh orang korban kecelakaan meninggal dunia, dengan kerugian materi sebesar Rp42 juta.
Sementara Kepala Sub Bagian Humas Polres Jember AKP Bangun Witjara mengatakan sebanyak lima titik rawan kecelakaan harus diwaspadai pemudik.
"Lima jalur 'black spot' itu jalan raya di Desa Klatakan Tanggul, jalan raya Pondok Dalem Tanggul, jalan raya Petung Bangsalsari, jalan raya provinsi di Desa Pecoro Rambipuji, dan jalan raya perbatasan Jember-Banyuwangi yakni Gunung Gumitir," katanya menjelaskan.
Jalur Gumitir, lanjut dia, merupakan salah satu jalur rawan tindak kriminalitas seperti "bajing loncat", sehingga patroli lebih intensif di kawasan itu untuk mengamankan para pemudik yang melintas di jalur perbatasan Jember-Banyuwangi.