Polres Tulungagung Terjunkan Polisi Bersenjata
Jumat, 12 Agustus 2011 21:00 WIB
Tulungagung - Polres Tulungagung mulai menerjunkan personel dengan senjata lengkap untuk menjaga titik-titik kerawanan dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1432 Hijriah nanti.
Menurut Kepala Bagian OPerasional Polres Tulungagung, Komisaris Polisi Subagyo, Jumat, penempatan polisi dengan senjata api ini utamanya dilakukan di pusat-pusat ekonomi, seperti bank dan pertokoan.
"Saat bulan Ramadhan dan mendekati hari saya Idul Fitri biasanya aktivitas kejahatan semakin meningkat. Untuk mengantisipasinya, kami tempatkan personel dengan senjata lengkap di pusat-pusat kegiatan ekonomi," jelasnya.
Selain untuk mengantisipasi aktivitas kejahatan, seperti perampasan nasabah bank, perampokan dan jenis kejahatan lain, kehadiran polisi bersenjata ini diharapkan turut memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Masih menurut Bagyo, pada polisi bersenjata api tersebut diberikan wewenang untuk menggunakan senjatanya jika kondisinya memang memaksa.
"Harapannya masyarakat tidak meras takut, justru merasa aman untuk melakukan kegiatan ekonomi mereka. Sebab, segala bentuk kejahatan, anggota kami sudah siap di lapangan untuk merespon," ujarnya.
Selain anggota polisi dengan senjata api yang berjaga secara terbuka, Polres Tulungagung juga mengerahkan satuan lain, seperti sabhara, satuan lalu-lintas, intelijen serta satuan reserse dan kriminal (eeskrim) yang berjaga secara tertutup atau menyamar.
Selain kecepatan dalam menindak setiap kejadian, setidaknya penjagaan secara tertutup bisa mengendus potensi kejahatan dan mendeteksi pelakunya.
"Kami berupaya agar tidak ada kejadian lalu kami bergerak, tapi kami upayakan dari sejak dini untuk mencegah dan mendeteksi setiap potensi kejahatan," katanya.
Subagyo juga mengibau kepada masyarakat untuk memperhatikan dan menyimpan nomor "call center" Polres Tulungagung untuk melaporkan segala bentuk potensi kejahatan. "Call center" atau pusat pengaduan ini selain berfungsi untuk pengaduan, juga sarana informasi masyarakat tentang kondisi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat).
Penjagaan ekstra ini akan dilakukan hingga seminggu menjelang hari raya Idul Fitri (H-7), selanjutnya penjagaan akan diintegrasikan dengan operasi ketupat.
"Nantinya akan diintegrasikan dengan operasi ketupat, seminggu sebelum lebaran. Bisa jadi eskalasi penjagaan bersenjata akan ditunkan atau dipertahankan, tergantung evaluasi," pungkasnya. *