Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu akan memperkuat sejumlah program berkelanjutan yang telah dijalankan untuk meningkatkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di wilayah tersebut.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis mengatakan bahwa ada sejumlah program berkelanjutan yang akan terus dijalankan dari tahun ke tahun untuk menjaga alam dan lingkungan di wilayah Kota Batu.
"Program berkelanjutan yang ada akan dilaksanakan dari tahun ke tahun. Kami fokus Kota Batu ini harus dijaga alam dan lingkungannya, sesuai dengan standard IKLH," kata Aries.
Aries menjelaskan dalam menjalankan sejumlah program yang digerakkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu tersebut, melibatkan sejumlah komunitas masyarakat untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam menjaga lingkungan.
Keterlibatan masyarakat tersebut, lanjutnya, mulai dari komunitas pembuatan eco enzyme, komunitas bank sampah hingga Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) yang berarti mengurangi, menggunakan kembali dan daur ulang.
"Kami juga melibatkan masyarakat, seperti sejumlah komunitas yang ada. Karena persoalan lingkungan, tidak bisa hanya pemerintah sendiri," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu Aries Setiawan menambahkan sejumlah program yang akan dikuatkan untuk menjaga IKLH Kota Batu, salah satunya adalah program Shining Brantas.
Program Shining Brantas, lanjutnya, merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas air dari hulu atau sumber. Sejumlah kegiatan yang dilakukan untuk menjalankan program tersebut, antara lain adalah restorasi air, ekosistem dan bersih-bersih sungai.
"Kita bisa melihat sekarang kualitas lingkungan hidup yang ada di Kota Batu makin lama makin meningkat, karena banyak program yang kita jalankan untuk menaikkan IKLH," ujarnya.
Ia menambahkan sejumlah program tersebut nantinya juga berdampak pada kualitas udara yang ada di wilayah itu. Selain itu, pengelolaan sampah juga menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas udara, juga mengubah perilaku masyarakat saat beraktivitas.
"Pola perilaku masyarakat yang mungkin sudah terbiasa menggunakan kendaraan bermotor, kemudian berjalan kaki, itu juga membantu. Sementara untuk kualitas tanah, ada konservasi, reboisasi atau penanaman pohon," ujarnya.
IKLH merupakan gambaran atau indikasi awal yang memberikan kesimpulan cepat dari suatu kondisi lingkungan hidup pada lingkup dan periode tertentu. Ada tiga indikator IHLK, yakni kualitas air, udara dan tanah.
IKLH Kota Batu menduduki peringkat pertama dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur dan urutan 75 dari 514 kabupaten/kota di Indonesia. Tercatat, IKLH Kota Batu pada 2022 mencapai 75,27 poin.
Dari nilai IKLH tersebut, Indeks Kualitas Air tercatat sebesar 68,54 poin atau masuk kategori sedang, Indeks Kualitas Udara 83,31 poin atau kategori baik dan 71,98 poin untuk Indeks Kualitas Lahan yang masuk dalam kategori baik. (*)
Tingkatkan IKLH, Pemkot Batu perkuat sejumlah program berkelanjutan
Kamis, 26 Januari 2023 16:25 WIB
Program berkelanjutan yang ada akan dilaksanakan dari tahun ke tahun. Kami fokus Kota Batu ini harus dijaga alam dan lingkungannya, sesuai dengan standard IKLH