Situbondo (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan Wisata Religi Sokarajjeh di kawasan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Sabtu.
"Hari ini kita resmikan bersama Wisata Religi Sokarajjeh. Semoga Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo KHR Achmad Azaim Ibrahimy sehat dan panjang umur dan selalu dalam ridho Allah," kata Menteri Sandi mengawali sambutannya usai meresmikan wisata religi.
Dia mengapresiasi kolaborasi pemerintah daerah setempat yang baik dan bergerak cepat melakukan eksekusi pembangunan tahap pertama amenitas Wisata Religi Sokarajjeh.
Karena, lanjut Sandiaga, kurang dari 18 bulan lalu Menparekraf mencanangkan kawasan wisata religi, setelah hadir ke Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo bangunan wisata religi sudah terbangun untuk tahapa pertama.
"Jadi, kami memang ingin hadir dan melihat langsung kawasan wisata religi, ternyata sudah menghasilkan wisata religi yang kami harapkan. Ini baru tahap pertama, selanjutnya akan ada tahapan selanjutnya untuk mendukung Wisata Religi Sokarajjeh," ujar dia.
Menteri Sandiaga Uno juga menyampaikan bahwa pada 2024 bagaimana wisata religi di Kabupaten Situbondo bisa mendunia.
"Tadi terfikir suatu ide, bagaimana kami akan membuat dan menggagas di 2024 konvensi internasional wisata religi dunia di Situbondo," katanya.
Di akhir sambutannya Menteri Sandiaga Uno pun berpantun sebagai bentuk apresiasinya dengan diresmikan-nya Wisata Religi Sokarajjeh Situbondo.
"Melihat senja di Taman Nasional Baluran, tak lupa swafoto saat berkeliling, pesona Situbondo bersama Pak Bupati Karna Suswandi sangatlah menarik," kata Sandi disambut tepuk tangan.
Dari pantauan, dalam kunjungan kerjanya, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno sebelumnya juga ziarah ke makam Pahlawan Nasional KHR As'ad Syamsul Arifin yang juga pengasuh pertama Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo.
Menteri Sandi resmikan Wisata Religi Sokarajjeh Situbondo
Sabtu, 14 Januari 2023 19:24 WIB
Tadi terfikir suatu ide, bagaimana kami akan membuat dan menggagas di 2024 konvensi internasional wisata religi dunia di Situbondo