Madiun (ANTARA) - Kepala Kemenag Kota Madiun Abdul Wahid menyambut baik kesepakatan bahwa Pemerintah Indonesia mendapat kuota memberangkatkan 221 ribu orang jamaah tanpa batasan usia untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah pada tahun 2023.
Pihaknya menilai dengan adanya kesepakatan tersebut, diharapkan mampu mengurai urutan antrean haji yang cukup lama di Tanah Air, termasuk di Kota Madiun, Jawa Timur.
"Dengan dibuka normal tentu para calon jamaah haji senang. Ini juga untuk mengurai urutan antrean. Mudah-mudahan ini sebagai solusi," ujar Abdul Wahid di Madiun, Selasa.
Menurut dia, untuk Kota Madiun estimasi jumlah jamaah yang berangkat sekitar 180-200 orang. Penetapan total kuota sendiri akan dilakukan pada bulan Maret-April mendatang.
"Karena ini ada kesepakatan baru, jadi Insya Allah bisa lebih cepat penetapan kuotanya," kata dia.
Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia mendapat kuota memberangkatkan sebanyak 221 ribu orang tanpa batasan usia untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah pada tahun 2023.
Kuota tersebut terdiri dari 203.320 jamaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus. Untuk petugas, tahun ini mendapat 4.200 kuota.
Terkait batasan usia, disepakati bahwa tidak ada batasan usia bagi jamaah haji yang diberangkatkan tahun 2023.
Batasan usia jamaah haji di bawah 65 tahun yang diterapkan oleh Pemerintah Arab Saudi dalam pelaksanaan haji tahun 2022 guna meminimalkan penularan COVID-19 tidak diberlakukan lagi.
Dengan demikian, pada 2023 calon jamaah haji yang berusia di atas 65 tahun bisa berangkat untuk menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Kemenag Madiun sambut baik kuota haji Tanah Air tanpa batasan usia
Selasa, 10 Januari 2023 19:31 WIB
Dengan dibuka normal tentu para calon jamaah haji senang