Surabaya (ANTARA) - Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fisipol UGM, Poppy Sulistyaning Winanti menilai transformasi di BUMN mutlak dilakukan, sebab memiliki dua peran strategis yaitu kepanjangan tangan pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan membukukan keuntungan agar dapat menyetor dividen ke kas negara.
"Parameter keberhasilan transformasi ini bisa dikatakan berhasil jika BUMN tersebut sudah bisa menjalankan dua fungsi tersebut secara bersamaan," kata Poppy Sulistyaning Winanti, dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Kamis.
Ia mengatakan, entitas BUMN ini sangat unik. Memiliki dua peran sekaligus. Padahal, swasta nasional tidak melakukan peran tersebut. PR besar diberbagai negara berkembang adalah melakukan transformasi BUMN.
"Dan itu yang tengah dilakukan Menteri BUMN Erick saat ini agar BUMN dapat menjalankan 2 fungsi sekaligus sesuai amanah konstitusi. Tanpa saling mengorbankan satu sama lain. Ketika dua fungsi tersebut mampu dijalankan itu baru namanya prestasi," ucap Poppy.
Saat ini, lanjutnya, beberapa BUMN sudah dinilai berhasil menjalankan fungsi pelayanan kepada masyarakat dan memberikan dividen ke APBN.
Menurut dia, transformasi yang digagas Menteri Erick dengan membuat holding, beberapa BUMN sudah mulai menunjukkan hasilnya, salah satunya pembentukan holding adalah menciptakan efesiensi agar mampu memberikan dividen ke negara dan bisa menghadapi resesi.
"Pembuatan holding yang dilakukan Menteri Erick merupakan langkah strategis. Memang transformasi yang dilakukan Menteri Erick belum merata. Ada yang sangat sukses melakukan transformasi namun ada yang lambat melakukannya. Belum meratanya transformasi BUMN ini dikarenakan membutuhkan waktu yang cukup panjang," katanya.(*)
UGM : Transformasi di BUMN mutlak dilakukan
Kamis, 15 Desember 2022 19:17 WIB