Jakarta (ANTARA) - Portugal ingin dunia hanya memperhatikan kualitas sepak bolanya ketika menghadapi Ghana dalam pertandingan pembukanya pada Piala Dunia 2022 Kamis malam nanti, ketimbang terus larut dalam kontroversi Cristiano Ronaldo yang sudah disapih Manchester United menyusul wawancara kontroversialnya yang mengecam klub dan pelatihnya itu.
Juara Euro 2016 itu mengalahkan Nigeria 4-0 dalam pertandingan pemanasan terakhir sebelum terbang ke Qatar sehingga membuat suporter mereka agak tersemangati setelah melihat rangkaian penampilan buruk sebelum itu.
Tetapi Ghana yang mencapai perempat final Piala Dunia 2016, masuk arena Piala Dunia Qatar dengan bekal sama membesarkan hati setelah mengalahkan Swiss 2-0 dalam pertandingan persahabatan.
Laga di Stadion 974 di Doha itu akan berlangsung sengit karena kedua tim ingin segera memetik poin penuh mengingat lawan mereka dalam Grup H adalah Uruguay yang skuadnya penuh bintang dan Korea Selatan yang selalu tampil ngotot.
Pelatih Portugal Fernando Santos mendapat tekanan setelah belum lama ini tersingkir dari babak 16 besar Euro 2020 tahun silam. Kini, kekhawatiran tim bertambah setelah perhatian terlalu tertuju kepada Ronaldo yang sudah berusia 37 tahun dan telah melewati masa jayanya.
Mengenai hal ini, Ronaldo sang kapten, menegaskan, "atmosfer ruang ganti bagus sekali. Enggak ada masalah kok." Peraih Ballon D'Or lima kali itu meminta fokus media dan masyarakat diarahkan saja kepada tim, bukan kepada kontroversinya yang menyelimutinya. "Berhenti bertanya soal saya," tandas Ronaldo seperti dikutip Reuters.
Kini Ronaldo sudah pasti tak lagi membela Manchester United dan dia serta timnya bisa fokus kepada Piala Dunia.
Sang kapren sendiri sudah siap memimpin Portugal mengulangi sukses Euro 2016 di mana mereka menjadi juara, apalagi Piala Dunia Qatar adalah kesempatan terakhirnya untuk mengangkat trofi Piala Dunia.
Portugal dan Ronaldo kini akan fokus menghadapi Ghana yang diperkuat gelandang Arsenal Thomas Partey, bek Leicester City Daniel Amartey dan striker Athletic Bilbao Inaki Williams.
Pelatih Otto Addo yang merupakan manajer ketiga Ghana dalam 12 bulan terakhir sudah berusaha membangun kembali tim setelah tampil buruk dalam Piala Afrika awal 2022. Dia kini membawa legiun Eropa yang lebih banyak lagi termasuk bek sayap Brighton & Hove Albion Tariq Lamptey.
Baca juga: Piala Dunia: Statistik Swiss vs Kamerun
Namun kedua penjaga gawang utamanya mengalami cedera sehingga harus beralih ke opsi ketiga kepada Lawrence Ati-Zigi yang bermain di St Gallen di Swiss.
Ghana memenangkan tujuh dari delapan pertandingan terakhirnya. Mereka hanya kalah dari Brazil dalam kurun waktu itu.
Prediksi sebelas pemain pertama
Portugal (4-3-3): Diogo Costa; Joao Cancelo, Pepe, Ruben Dias, Raphael Guerreiro; Ruben Neves, William Carvalho, Bruno Fernandes; Bernardo Silva, Cristiano Ronaldo, Rafael Leao
Ghana (4-2-3-1): Lawrence Ati Zigi; Tariq Lamptey, Daniel Amartey, Alexander Djiku, Abdul Rahman Baba; Thomas Partey, Salis Abdul Samed; Kamaldeen Sulemana, Mohammed Kudus, Jordan Ayew; Inaki Williams
Skenario pertandingan
Kedua tim menjanjikan laga yang akan dipenuhi atraksi menarik karena keduanya memasang taktik menekan dan menyerang. Portugal memasang skema 4-3-3, sedangkan Ghana mengimbanginya dengan 4-2-3-1.
Kedua tim lumayan sering bertemu, bahkan dalam Piala Dunia mereka sudah pernah sekali bertemua saat Ronaldo memastikan kemenangan 2-1 untuk Selecao dari Bintang Hitam pada Piala Dunia 2014.
Portugal masih berharap Ronaldo mengulangi pencapaian ini sekalipun mereka tahu megastar ini tengah dalam kesulitan berkonsentrasi akibat perseteruan dengan klubnya, Manchester United.
Tetapi pemain berusia 37 tahun itu menyatakan fit dan siap diturunkan menghadapi Ghana. Dia kemungkinan dipasangkan dengan Bernardo Silva dan Rafael Leao dalam formasi trio serangan.
Ketiganya akan mendapatkan pasokan dan dukungan William Carvalho, Ruben Neves, dan Bruno Fernandes yang menempati lini tengah Portugal.
Neves akan lebih berorientasi ke dalam melindungi barisan belakang, sedangkan Carvallo dan Fernandes akan lebih sering membantu serangan.
Fernando Santos agak sulit menurunkan siapa di antara Joao Cancelo dan Diogo Dalot yang harus menjadi starter sebagai bek kanan. Tetapi dia akan cenderung memilih Cancelo untuk mengapit duet bek tengah Pepe dan Ruben Dias, bersama Raphael Guerreiro di kiri
Sedangkan untuk kiper, Diogo Costa lebih dipilih ketimbang Rui Patricio, walaupun ini pilihan yang sangat sulit untuk pelatih Fernando Santos.
Demikian pula dengan pelatih Ghana Nana Akufo Addo yang juga dihadapkan kepada pilihan sulit siapa yang harus diturunkan dari awal.
Yang jelas pelatih Si Bintang Hitam itu tak akan terpikir untuk membangku-cadangkan Thomas Partey, Kamaldeen Sulemana, Alexander Djiku, Andre Ayew dan Inaki Williams.
Mereka semua akan masuk menjadi bagian dari sistem permainan yang mengadopsi pola 4-2-3-1 di mana dua gelandang bertahan menjadi sentral dalam permainan seperti ini.
Di sini, Thomas Partey dan Salis Abdul Samed menjadi poros permainan Ghana. Mereka berdua menjadi jangkar kembar yang menopang serangan dan sekaligus pertahanan.
Kamaldeen Sulemana dan Jordan Ayew sendiri akan ditaruh sebagai asisten serangan untuk ujung tombak Inaki Williams yang juga melibatkan gelandang serang Ajax Amsterdam, Mohammed Kudus.
Gawang Ghana akan dijaga Lawrence Ati Zigi dan dia sendiri akan mendapatkan proteksi dari empat bek terdiri dari bek kanan Tariq Lamptey, dua bek tengah Daniel Amartey dan Alexander Djiku, serta bek kiri Abdul Rahman Baba.
Statistik penting kedua tim
Portugal dan Ghana pernah bertemu satu kali dalam atmosfer Piala Dunia ketika keduanya saling berhadapan dalam Piala Dunia 2014 di Brazil. Saai itu gol bunuh diri John Boye dan gol Cristiano Ronaldo menentukan kemenangan 2-1 Portugal dalam fase grup.
Prestasi terbaik Portugal dalam Piala Dunia adalah peringkat ketiga pada 1966. Portugal selalu masuk putaran final dalam lima turnamen sebelumnya berturut-turut dan tiga kali masuk fase gugur pada 2006, 2010 dan 2018.
Ghana tampil dalam putaran final Piala Dunia yang keempat setelah lolos tiga kali berturut-turut antara tahun 2006 dan 2014, tetapi empat tahun lalu gagal ikut serta di Rusia. Mereka sudah dua kali mencapai babak knockout dan sekali finis perempat final pada 2010 yang merupakan pencapaian terbaiknya.
Sebelum ini Portugal sudah lima kali bertemu tim-tim Afrika lima dalam Piala Dunia. Hasilnya, tiga kali menang, sekali imbang dan kalah 1-3 melawan Maroko pada 1986.
Ghana mencapai semifinal Piala Dunia 2010 berkat gol penalti saat-saat terakhir Asamoah Gyan, tapi sayang striker itu gagal mencetak gol saat melawan Uruguay sehingga Black Stars kalah adu penalti.(*)