Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto berkolaborasi dengan Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) menggelar operasi pasar hybrid dan Pasar Berdendang guna menggeliatkan ekonomi di pasar.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Sabtu, mengatakan, operasi pasar dan gelaran orkes melayu itu untuk meramaikan pedagang pasar dan menumbuhkan aktivitas ekonomi pasar di wilayah Kabupaten Mojokerto.
"Selain itu, dengan berkolaborasi dengan PAMMI, itu menunjukkan bahwa budaya kesenian dan kreativitas merupakan bagian dari potensi ekonomi itu. Ini masih awal, dan masyarakat mungkin belum banyak yang tahu. Nanti kalau sudah tahu, pasti banyak ditunggu," ujarnya.
Ikfina menyebut PAMMI merupakan orkes yang merakyat yang berada di tengah masyarakat.
Ia berharap ke depan kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin serta bisa ditambah dengan agenda lain seperti festival jajanan pasar dan sejenisnya.
"Barangkali diadakan festival jajan pasar dan sejenisnya," ucap dia.
Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah mengatakan kegiatan ini adalah untuk meramaikan pasar dan mengangkat ekonomi pasar. Serta mempertemukan antara penjual dan pembeli.
"Selain itu yang ada di pasar tradisional merasa terhibur dengan hadirnya artis PAMMI Kabupaten Mojokerto, ini merupakan terobosan baru untuk meramaikan pasar,” katanya.