Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya dan Polres Tanjung Perak menelusuri pelaku tawuran di sekitaran Jembatan Suroboyo yang menyebabkan seorang remaja meninggal dunia pada Minggu (23/10) dini hari.
"Kami sudah cek bersama Pak Kapolres Tanjung Perak. Jadi kami masih melakukan penelusuran karena ada enam yang diamankan. Ada beberapa juga yang kami cari lagi," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Selasa.
Pihaknya bersama kepolisian bakal terus meningkatkan patroli pengawasan di tempat-tempat yang berpotensi digunakan para remaja sebagai lokasi tawuran.
Tak hanya itu, kata dia, antisipasi terjadinya tawuran antar remaja juga bakal dimaksimalkan melalui pengawasan CCTV (closed circuit television).
"Jadi sudah saya sampaikan ke Pak Kapolres, mulai ada peningkatan. Nanti kami juga pasang CCTV di Jembatan Suroboyo karena yang lainnya kan sudah dipasang," ujar Cak Eri, sapaan akrabnya.
Menurut dia, aksi tawuran antarremaja yang terjadi pada Minggu (23/10) dini hari, bukanlah terjadi di Jembatan Suroboyo. Namun demikian, lanjut dia, para remaja itu sengaja memilih lokasi itu untuk berkumpul atau janjian sebelum tawuran.
"Karena kemarin itu juga bukan kejadian di sana, tapi janjiannya di sana karena ada beberapa anak luar Surabaya. Nah, ini tawurannya di Surabaya, tapi anak-anaknya bukan anak Surabaya," tutur dia.
Polres Tanjung Perak dan Pemkot Surabaya telusuri pelaku tawuran remaja
Selasa, 25 Oktober 2022 18:43 WIB
Nanti kami juga pasang CCTV di Jembatan Suroboyo karena yang lainnya kan sudah dipasang